Liputan6.com, Jakarta - Madura United (MU) sedang bergejolak. Kegagalan pada dua turnamen pramusim teraktual: Piala Presiden dan Piala Gubernur Kaltim menjadi penyebabnya.
Tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab ini tidak dapat melangkah jauh di Piala Presiden 2018. Laju Madura United terhenti di babak delapan besar setelah kalah dari Bali United.
Pada perhelatan berikutnya, Madura United bertanding di Piala Gubernur Kaltim 2018. Belum apa-apa, Laskar Sapeh Kerrab telah tersingkir di babak penyisihan grup.
Advertisement
Baca Juga
Dari dua pertandingan di Grup B, Madura United selalu menelan kekalahan. Pertama, Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan tumbang di tangan Persebaya Surabaya dengan skor 4-5 lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit penuh.
Bukannya bangkit, Laskar Sapeh Kerrab kembali meraih hasil negatif melawan Sriwijaya FC. Madura United tidak berdaya menghadapi tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. Skor 0-2 menjadi risiko penampilan jelek kesebelasaan kebanggaan masyarakat Pulau Madura ini di partai kedua Grup B.
Dua kekalahan tersebut membuat Madura United tersingkir lebih awal di Piala Gubernur Kaltim. Posisi pelatih Gomes de Oliveira pun mulai digoyang.
Ramai di Media Sosial
Kelompok suporter Madura United, K-Conk Mania, menuntut arsitek asal Brasil tersebut untuk mundur. Seruan untuk meminta Gomes meninggalkan jabatannya banjir di media sosial.
K-Conk merasa Gomes sering melakukan eksperimen taktik yang berujung blunder. Selain itu, strategi PePePa (pendek, pendek, dan panjang) dianggap tidak lagi maksimal.
Ada kabar bahwa Presiden Madura United, Achsanul Qosasi akan menentukan nasib Gomes pada awal Maret 2018.
Advertisement
Masih Pelatih MU
Namun, dari manajemen sendiri menyebut, Gomes masih resmi pelatih Madura United. “(Gomes) masih menjadi pelatih Madura United sampai dengan saat ini,” ujar Media Officer Madura United, Tabri S. Munir lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Selasa (27/2/2018).
Patut diingat, Gomes pernah berhasil membawa Madura United meraih juara turnamen pramusim. Laskar Sapeh Kerrab mengungguli Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Kedah FA untuk menyabet gelar Suramadu Super Cup 2018 pada Januari lalu.