Pelatih Inter Milan Tak Puas Cuma Imbang Lawan Napoli

Inter Milan hanya bermain 0-0 melawan Napoli.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 10:00 WIB
Coppa Italia, Inter Milan, AC Milan
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti. (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti tidak puas dengan hasil imbang yang diraih timnya saat menjamu Napoli di Giuseppe Meazza, dalam lanjutan Liga Serie A Italia, Minggu malam (11/3/2018). Menurutnya, tim hanya bermain imbang lawan Napoli karena tidak memiliki permainan yang berkualitas.

Sepanjang pertandingan, Inter Milan terus digempur oleh Napoli. Tercatat, tim tamu memegang 61 persen penguasaan bola dan melepaskan sembilan tembakan. Melihat statistik itu, Spalletti justru memuji Napoli.

“Secara umum, kami tidak memainkan sepak bola yang bagus musim ini, karena menurut saya kami tidak memiliki kualitas seperti yang orang pikirkan,” ujar Spalletti, seperti dilansir Football Italia.

“Napoli sangat berkualitas. Kami tidak punya karakteristik seperti itu. Saya masih harus menemukan kualitas kami, karena saya belum melihatnya,” ucapnya.

Hasil imbang ini menjaga rekor bagus Inter Milan ketika menghadapi tim-tim papan atas. Sejauh ini, mereka belum pernah kalah melawan Juventus, Napoli, maupun AS Roma. Dari lima pertandingan, mereka memang satu kali (3-1) lawan AS Roma dan selebihnya berakhir imbang tanpa gol. Namun, fakta tersebut tidak lantas membuat Spalletti bangga.

“Itu tergantung Anda melihat Inter Milan bagaimana. Secara umum kami ini buruk, dan melalui periode yang benar-benar jelek dengan hasil yang sangat buruk,” kata Spalletti.

“Jika kita ingin menguasai pertandingan, kita harus mengumpan bola dengan cepat dalam ruang sempit sekalipun. Pada kenyataannya, kami justru lebih banyak mengumpan balik ke kiper. Kalau memang tim kita berkualitas, kita pasti sudah memainkan bola menusuk ke depan dengan cepat. Kami sudah coba melakukan itu, tapi tetap saja kami justru sering kehilangan bola,” Spalletti mengakhiri.

 

 

 

 

Puji Pertahanan

AS Roma, Inter Milan. Serie A
Cara pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti memberikan petunjuk kepada Joao Mario saat melawan AS ROma pada lanjutan Serie A di Olympic Stadium, Roma (26/8/2017). Inter menang 3-1.(Riccardo Antimiani/ANSA via AP)

Kendati demikian, anak-anak asuh Spalletti bertahan cukup disiplin dan tak membiarkan pemain Napoli mengancam gawang mereka. Hanya satu tembakan pemain Napoli yang mengarah ke gawang.

“Kami menahan mereka beberapa kali, meredam tekanan yang mereka lancarkan. Karena satu hal yang tak boleh terjadi ketika lawan Napoli adalah kelelahan. Karena mereka akan mengatur irama pertandingan,” Spalletti menjelaskan.

Inter Milan sendiri, meski hanya melepaskan empat tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang, sempat mengancam gawang Napoli lewat tandukan Milan Skriniar yang mengenai tiang gawang.

“Kami punya peluang untuk membobol gawang mereka mereka melalui serangan balik. Beberapa di antaranya kami lakukan dengan lebih baik dibanding yang lain. Seperti itulah kami, dan itu yang saya takutkan. Terkadang kami bermain dengan benar, di kesempatan lain kami kalah dan saya tidak suka dengan inkonsistensi,” kata Spalletti.

Belum Tembus Zona Liga Champions

Seria A, Inter Milan, Luciano Spalletti
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat pertandingan melawan Inter Milan pada laga lanjutan Seria A di Stadion Olympic, Roma (30/05/2017). Luciano Spalletti resmi melatih Inter Milan. (AP/Andrew Medichini)

Hasil ini membuat Inter Milan belum beranjak dari posisi lima klasemen. Dengan torehan 52 poin, La Beneamata masih terpaut satu angka dari Lazio di peringkat empat, namun mereka masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan melawan AC Milan.

“Saya pikir tadi itu pertandingan yang bagus. Sepak bola yang spektakuler itu subjektif. Saya melihat ada kualitas dalam menemukan celah, merancang taktik. Napoli punya kualitas dalam hal itu. Itulah metode Sarri yang banyak dibicarakan orang. Pemain mereka saling memahami satu sama lain,” ucap mantan pelatih AS Roma itu. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya