Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sukses meraih tiga poin pertamanya di Liga 1 bersama BukaLapak, Minggu (25/3/2018). Di Stadion Gelora Bung Tomo, mereka menghantam Perseru Serui 1-0.
Playmaker asing Persebaya, Robertino Pugliara, menjadi pahlawan dengan gol semata wayangnya. Pemain asal Argentina ini menggetarkan gawang Perseru pada menit ke-70.
Advertisement
Baca Juga
Kekalahan Perseru ini tentu saja membuat sang pelatih, Putut Gede, kecewa. Sebab, awalnya, kedua tim mempunyai kekuatan seimbang di dalam lapangan.
"Pertama saya apresisasi pemain Serui, apa yang saya mau, mereka bisa jalankan. Memang satu saja kesalahan dan jadi gol. Secara keseluruhan, tim solid, apa yang kita inginkan mereka sangat disiplin," ujar Putu Gede, yang juga mantan pemain Persebaya itu.
Dia menambahkan, "Kami belum beruntung. Dari awal sudah prepare, kami memang lakukan strategi defence. Tapi tidak menutup kemungkinan kita menang jumlah pemain saat melakukan tekanan kepada Persebaya, dan saya tidak full bertahan."
Â
Komentari Persebaya
Tidak hanya itu, selaku mantan pemain Persebaya, Putut Gede juga mengomentari suasana malam ini. Atmosfer pertandingan sangat kuat, dikarenakan Bonekmania terus tanpa henti memberikan semangat, melalui chant-chant yang dinyanyikan.
"Persebaya dulu dengan sekarang sangat berbeda. Karena fanatisme ini, di awal babak pertama, mereka sedikit frustrasi membongkar pertahanan kami. Ciri khas Persebaya di awal selalu bikin gol. Tapi ini dibalik, menunggu lawan lelah baru mereka cetak gol," ungkapnya.
Advertisement
Hampir Sama
Putu Gede juga menilai, Persebaya dan Perseru hampir sama. Kesamaan kedua tim ini bisa dilihat dari berbagai macam hal.
"Karena saya pikir pemain lokal Surabaya sangat bagus, sama seperti di Serui. Ciri khas sepak bola fanatisme dijunjung tinggi, " ujar Putu Gede yang membela Persebaya di era 2000-an itu.
(Dimas Angga)