5 Pemain Paling Brutal: Dari Gattuso Hingga Roy Keane

Selain itu siapa lagi?

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 06:48 WIB
Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso (AFP/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola belakangan telah berubah drastis dibanding dua dekade sebelumnya. Permainan yang keras seperti era 70-an, 80-an dan 90-an sudah tak terlihat lagi.

 

Sekarang, para pemain boleh dibilang lebih lembut dan wasit dengan mudah membungkam pemain yang membandel. Sebenarnya, permainan keras selalu dirindukan.

Dahulu pencinta sepak bola mengingat Nigel De Jong sebagai pemain kasar. Dia acap melayangkan tekel brutal, dan bahkan pernah membuat Hatem Ben Arfa cedera panjang, termasuk tendangan kung fu kepada Xabi Alonso di final Piala Dunia 2010 lalu.

Selain De Jong, lima pesepak bola di bawah ini juga punya riwayat bermain kasar. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sokka:

 

 

 

 

 

5. Joey Barton

Joey Barton (AFP PHOTO/ODD ANDERSEN)

Bukan hal mengejutkan nama Barton masuk daftar ini. Ya, pemain 35 tahun ini memang tak ada habisnya. Bahkan, dia pernah menyerang rekan setimnya.

Sebagai pemain, sebenarnya performa Barton cukup apik. Beberapa klub pernah dibelanya, seperti Marseille, Manchester City, Newcastle United, hingga QPR.

Tapi, dia pernah membuat Ousman Dabo cacat akibat tekel brutalnya. Kasus ini sampai ke tangan polisi. Gelandang Inggris itu kemudian dibawa ke pengadilan dan didakwa. Dia mengaku bersalah dan didenda 3000 pounds bersama dengan hukuman penjara empat bulan yang ditangguhkan.

4. Terry Butcher

Mantan Kapten Inggris itu juga jadi salah satu yang brutal. Dia bermain untuk Ipswich Town, Rangers, Coventry dan Sunderland di tahun 70-an dan 80-an.

Bek yang satu ini terkenal ngotot bermain, meskipun ada luka serius di kepalanya. Dia menyelesaikan pertandingan dengan pendarahan serius yang membuat jerseynya berubah menjadi merah.

Kejadian itu dialaminya saat membela Inggris melawan Swedia. Dia terkena cedera tersebut usai duel udara. Dengan kondisi seperti itu pun, Butcher tetap melakukan yang terbaik saat diharuskan menghalau bola-bola atas.

3. Gennaro Gattuso

Gennaro Gattuso (Twitter/AC Milan)

Pelatih AC Milan saat ini, Gennaro Gattuso tidak perlu mempelajari trik-trik baru ketika berhadapan dengan orang-orang keras dalam tim. Dia adalah ahlinya.

Gelandang legendaris itu memenangkan semua trofi untuk klub dan negara. Dia dijuluki 'Rhino' (badak) karena tidak takut pada siapa pun.

Gatuso pernah membuat sensasi saat perkuat Milan. Dia pergi ke bangku cadangan untuk mencekik mantan asisten Tottenham Hotspur, Joe Jordan.

2. Roy Keane

Roy Keane (AFP PHOTO/ANDREW YATES)

Tidak mengherankan ada nama Roy Keane dalam daftar ini. Dia memang dikenal sangat emosional di samping prestasi hebatnya bersama Manchester United.

Keane dikenal punya perseteruan dengan gelandang Arsenal, Patrick Vieira. Mereka bertengkar berkali-kali, baik secara permainan maupun friksi langsung.

Kapten legendaris Manchester United itu mengumpulkan 7 kartu merah dalam kariernya di Inggris. Ia menerima 4 kali kartu merah langsung dan 3 kali melalui dua kartu kuning. Namun dia juga sukses dengan mengangkat 7 trofi Liga Inggris, 4 Piala FA, dan 4 FA Community Shields.

1.Vinnie Jones

Vinnie Jones (AFP/Jason Merrit)

Gelandang legendaris Chelsea itu adalah definisi yang tepat tentang betapa sulitnya bermain sepak bola. Liga Inggris sejak 1992 belum pernah melahirkan tukang jagal yang lebih keras dan terkenal seperti dia.

Selama kariernya Jones menerima total 12 kartu merah termasuk untuk Leeds dan Sheffield United. Tentu yang paling diingat dari perbuatan sosok ini adalah kala meremas kemaluan Paul Gascoigne.

Ketangguhan sosok asal Wales itu sebelumnya tidak luput dari perhatian setelah pensiun dari sepak bola. Dia melanjutkan dengan perannya sebagai aktor di Hollywood dan tampil dalam film terkenal seperti Guy Ritchie's Lock, Stock, Two Smoking Barrels, X-Men, dan The Last Stand.

Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya