Takluk dari Juru Kunci, Petinggi AC Milan Ikut Malu

AC Milan menyerah di tangan tim yang hampir pasti terdegradasi.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 22 Apr 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 16:00 WIB
AC Milan vs Benevento
Para pemain Benevento merayakan kemenangan 1-0 atas AC Milan di San Siro. (AP Photo/Luca Bruno)

Liputan6.com, Milan - Hasil mengejutkan didapat AC Milan saat melakoni pekan ke-34 Serie A 2017/2018 melawan Benevento di San Siro, Minggu (22/4/2018) dini hari WIB. Tampil di kandang dan unggul jumlah pemain, Milan menyerah 0-1.

Jika melihat jalannya pertandingan, AC Milan yang seharusnya tampil sebagai pemenang. Tim besutan Gennaro Gattuso itu mendominasi di setiap lini sejak awal pertandingan. Bahkan, mereka mampu unggul penguasaan bola hingga 63 persen.

Rossoneri juga melepaskan 21 tendangan percobaan yang enam di antaranya mengarah langsung ke gawang Benevento kawalan Christian Puggioni. Namun, tak ada satu pun peluang yang bisa dimaksimalkan jadi gol.

Berbeda dengan AC Milan, Benevento yang kini menempati posisi terbawah klasemen justru mampu mencetak gol dari satu-satunya tendangan gawang yang mereka dapatkan. Gol kemenangan Benevento dicetak lewat Pietro Iemmello di menit ke-29. Bahkan, Benevento juga sempat tampil 10 pemain sejak Cheick Diabate mendapat kartu kuning kedua di menit ke-80.

"Kami harus minta maaf kepada fans atas kekalahan ini. Dengan segala hormat kepada Benevento, Milan seharusnya tak kehilangan permainan ini. Ada kelelahan dan sedikit konsentrasi. Ini bukan masalah taktik, Anda bisa memenangkan pertandingan jika menggunakan jiwa Anda di dalamnya," ujar Direktur Milan, Massimiliano Mirabelli, dilansir Football Italia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Kejutan

AC Milan vs Benevento
Pemain Benevento, Enrico Brignola mencoba melewati dua pemain AC Milan, Ricardo Rodriguez dan Giacomo Bonaventura. (AP Photo/Luca Bruno)

Milan sendiri memang tengah kembali ke dalam situasi krisis. Setelah didepak Arsenal di 16 besar Liga Europa, mereka seakan kehilangan motivasi. Sempat menang 3-2 atas Chievo, setelah itu mereka melewati enam laga tanpa kemenangan, dua kekalahan dan empat hasil imbang.

Hasil buruk itu yang membuat Milan semakin menjauh dari posisi keempat. Saat ini mereka tertahan di urutan keenam dengan koleksi 54 poin. Mereka terpaut 10 poin dari Lazio di urutan keempat yang belum memainkan laga ke-34.

"Kami tak boleh kehilangan kepala kami. Kami tahu keterbatasan dan potensi skuat ini. Kami merasa malu dengan pertunjukan ini, tapi kami tak boleh putus asa. Ketika Anda mengubah begitu banyak pemain dalam satu musim, hal seperti ini bisa terjadi," jelas Mirabelli.

 

 


Nasib Benevento

Benevento sendiri tampaknya benar-benar jadi momok bagi Milan. Pada pertemuan sebelumnya, tim promosi itu sukses mendapatkan poin pertamanya di Serie A setelah menahan Milan 2-2. Kini, mereka justru meraih poin penuh di markas Milan.

Sial bagi Benevento, raihan tiga poin di markas Milan tak begitu memengaruhi situasi mereka. Anak asuh Roberto De Zerbi itu tetap terpuruk di dasar klasemen karena baru meraih 17 poin. Tersisa empat laga, Benevento hampir pasti akan terdegradasi di akhir musim.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya