Liputan6.com, Jakarta Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mampu menjaga konsistensinya sebagai pembalap papan atas di MotoGP setelah merebut podium pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu, 6 Mei 2018 lalu.
Keberhasilan itu seakan membuka mata penikmat balap motor di seluruh dunia bahwa rasa laparnya untuk merebut gelar juara dunia masih belum memudar.
Advertisement
Baca Juga
Ini merupakan kemenangan yang sangat spesial buat Marquez. Tak hanya mampu mendongkel posisinya ke peringkat pertama klasemen sementara MotoGP saja, dia juga mampu menyamai catatan kemenangan Mike Hailwood dengan 37 kali di kelas elite.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut jika dia [Marquez] mampu menjaga konsistensinya bukan tidak mungkin The Baby Alien bakal menyalip torehan gelar juara dunia Valentino Rossi.
Kelas Berbeda
Saat ini Marquez sudah mengumpulkan enam juara di dua kelas berbeda yakni 125cc (2010), Moto2 (2012), dan MotoGP (2013, 2014, 2016, dan 2017).
"Ini adalah Grand Prix of Marquez. Ketika mereka menggaruk kulit beruang, dia berkata:" Sekarang saya akan menunjukkan kepada Anda". Dia pergi dan menang tanpa bertarung dengan siapa pun, dia terlalu kuat, dan akan memenangkan lebih dari sembilan kejuaraan dunia," tutur Pernat seperti dikutip dari GPOne, Selasa (8/5/2018).
"Pujian pastinya bakal didapat Marc, karena di jalur yang tidak sepenuhnya cocok baginya, tapi dia masih mampu menunjukkan menjadi nomor 1," jelas Pernat.
Advertisement
Kandidat Juara
Sementara itu, kemenangan The Baby Alien di Jerez membuat dirinya menjauh dari kejaran para pesaing di klasemen MotoGP. Publik pun langsung berpendapat bahwa pembalap asal Spanyol itu akan kembali jadi kandidat juara dunia musim ini.
"Saya tak percaya dengan hal itu karena masih banyak balapan, ada 15, satu balapan lebih banyak dari tahun lalu. Saya juga melihat bahwa Ducati di sini lebih cepat dari tahun lalu," kata Marquez yang sudah mengoleksi empat gelar juara dunia MotoGP itu.