Liputan6.com, Jakarta Barcelona sudah kehilangan pelatih Luis Enrique dan Neymar musim panas lalu. Sebagai gantinya, Barcelona mendatangkan pelatih anyar Ernesto Valverde dan Ousmane Dembele menggantikan Neymar.
Enrique membuat keputusan untuk meninggalkan jabatannya sebagai manajer setelah tiga tahun berada di Nou Camp. Saat melatih Barcelona dia memenangkan dua gelar La Liga dan Liga Champions pada 2015.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan, Neymar dijual ke Paris Saint Germain (PSG) setelah pemain merasa sudah bosan bermain di bawah bayang-bayang Lionel Messi.
Beberapa waktu lalu, media Spanyol Diario Gol, mengungkap tentang situasi yang dialami pemain berusia 26 tahun itu, selama di Barcelona. Ini berdasarkan pengakuan eks pelatih Barcelona Enrique.
Dikatakan bahwa Enrique, mengetahui Neymar adalah aset berharga, sehingga ini ingin menjaga rahasia kehidupan pemain.
Pesta Pribadi
Neymar dilaporkan sering mengadakan pesta pribadi dengan anggota skuat Barcelona lainnya. Ia memang dikenal karena kehidupannya yang penuh warna, sering ada di kasino dan bar di sekitar Paris.
Sikap ini ternyata tak disukai Lionel Messi. Ia menilai pemain berusia 26 tahun itu bisa jadi gangguan bagi banyak rekan setimnya di Barcelona.
Advertisement
Tak Betah
Dan, akhirnya sejak kepergian Neymar, moral di sekitar Nou Camp telah meningkat secara signifikan. Namun, setelah pindah ke PSG, Neymar juga dikabarkan sudah merasa tak betah.
Apalagi, ia pernah berselisih dengan Edinson Cavani. Kemungkinan situasi ini juga bisa membuat Neymar hengkang.