Kevin / Marcus Berharap Tidak Ada Lagi Teror Bom

Kevin / Marcus turut berduka cita kepada korban teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 14 Mei 2018, 22:15 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 22:15 WIB
Taklukan wakil Denmark, Marcus/Kevin Bawa Pulang Gelar Juara
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi prihatin dengan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. (AFP Photo/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra terbaik Indonesia Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo mengharapkan teror bom yang terjadi pada tiga gereja di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, tidak kembali terulang.

"Saya turut berduka cita kepada semua yang telah kehilangan kerabat. Kalau bisa jangan sampai ada gitu-gitu lagi, mengerikan," kata Marcus saat ditemui di konferensi pers turnamen Indonesia Terbuka 2018, Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (14/5/2018), seperti dinukil dari Antara.

Karena teror bom, lanjut Marcus, mengganggu kegiatan dan terutama rasa keamanan masyarakat Indonesia, termasuk ke acara olahraga. "Tragedi itu bikin semuanya jadi terganggu. Orang juga jadi takut untuk datang ke acara seperti ini (Indonesia Open)," ucapnya.

"Sekarang saya mau ke mal saja jadi nggak berani. Tapi, untung keluarga masih aman-aman saja karena rumah mereka masih agak jauh dari lokasi kejadian," ucap Marcus yang memiliki kerabat di Surabaya.

Kekhawatiran akan teror bom juga diungkapkan Kevin, yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. "Saya pribadi berharap agar secepatnya masalah teror ini selesai dan tidak terulang lagi," tutur Kevin.

Tidak Boleh Menyerah

Wiranto
Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, saat konferensi pers jelang Indonesia Open 2018 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (14/5/2018). Blibli Indonesia Open 2018 ini memperebutkan hadiah total senilai USD 1.250.000. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI memastikan persiapan Indonesia Open 2018 tetap berjalan sesuai rencana. Wiranto yang juga menjabat menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan ini juga mengajak masyarakat untuk percaya kepada Polri serta TNI.

"Saat ini kita sedang menghadapi musibah aksi teror, tapi saya tadi sudah sampaikan agar masyarakat tetap tenang. Serahkan keamanan kepada polisi dan TNI untuk terus bekerja dalam menjaga keamanan bangsa ini," kata Wiranto.

"Termasuk event ini akan mendapatkan keamanan yang sangat memadai. Jangan sampai hal-hal ini menganggu event yg sudah kita siapkan. Kita menghadapi ancaman dan musuh yang sama. Kita tak boleh menyerah," jelas Wiranto.

Papan Atas

Indonesia Open 2018 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 3-8 Juli mendatang. Berbeda dengan sebelumnya, akan ada berbagai hal baru yang mengiringi perhelatan edisi kali ini.

"Ada beberapa hal yang istimewa. Sebelumnya ini hanya level super series. Tahun ini, kita menjadi salah satu dari tiga turnamen bulutangkis internasional tertinggi selain All England dan China Open," kata Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open Achmad Budiharto Ketua Panitia Pelaksana.

Tak hanya level, hadiah turnamen yang disiapkan dalam Indonesia Open 2018 juga meningkat. Nantinya, total hadiah yang diperebutkan mencapai US$ 1,25 juta atau sekitar Rp 17 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya