4 Calon Bintang Timnas Inggris di Piala Dunia 2018

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate telah mengumumkan daftar pemain yang akan dibawa ke Rusia pada Piala Dunia 2018. Cukup mengejutkan karena Southgate membawa begitu banyak pemain mudanya.

Timnas Inggris mengamankan tiket putaran final Piala Dunia 2018 tanpa menemui adangan yang berarti. Mereka menguasa Grup F yang dihuni Slovakia, Skotlandia, Slovenia, Lithuania, dan Malta. Dari 10 laga, mereka merangkai delapan kemenangan dan dua kali imbang.

Selama kualifikasi, Timnas Inggris mengalami berulang kali perombakan tim. Bongkar pasang skuat terus dilakukan. Kini, skuat The Three Lions minim pemain senior. Southgate mencoba memberikan kepercayaan kepada pemain muda.

Dari deretan pemain muda tersebut, ada beberapa yang berpotensi jadi sorotan bersama Timnas Inggris. Berikut empat pemain yang diprediksi memiliki kans jadi bintang Timnas Inggris di Piala Dunia 2018:

Sterling akan melakoni Piala Dunia keduanya setelah edisi 2014. Prestasi itu didapat saat Sterling masih berusia 23 tahun. Pada edisi 2014, Sterling gagal membawa Timnas Inggris melewati fase grup.

Kini, Sterling sudah tumbuh jadi pemain yang berbeda, tepatnya setelah ia meninggalkan Liverpool demi Manchester City. Awalnya, keputusan City merekrut Sterling dari Liverpool pada musim panas 2015 sempat menuai kontroversi.

Itu karena mereka harus mengeluarkan biaya hingga 60 juta euro untuk pemain yang belum membuktikan kehebatannya saat memperkuat The Reds. Namun, Sterling membuktikan bahwa dirinya memang penuh dengan talenta

Musim 2017/2018 pun jadi momen terbaik sepanjang kariernya. Dari 46 laga, ia menyumbang 23 gol dan 17 assist. Ia punya peran vital di balik sukses City menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.

Sterling sendiri sejatinya sudah sering mendapat panggilan Timnas Inggris. Saat ini ia sudah mengoleksi 37 caps dan mencetak dua gol. Kontribusinya tentu dinanti publik Inggris saat pesta bola empat tahunan itu dimulai di Rusia.

Alli adalah pemain yang digadang-gadang bisa memecahkan rekor transfer pemain termahal di dunia. Ia memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Usia baru 22 tahun, kualitasnya sudah teruji di banyak kompetisi.

Alli mengawali kariernya bersama Milton Keynes Dons, klub yang ia bela sejak 2007-2017. Namun, baru pada 2011 ia mendapat kesempatan untuk masuk tim utama. Saat itu, ia sudah menarik perhatian dengan mengemas 24 gol dan 15 assist dari 88 laga.

Tottenham yang mencium bakatnya pun merekrutnya pada musim dingin 2015 dengan biaya 7 juta euro. Namun, ia baru benar-benar bermain untuk Tottenham di musim 2015/2016. Kepercayaan yang diberikan Pochettino dibayar dengan koleksi 10 gol dan 11 assist.

Pengakuan akan kehebatan pemain asal Inggris itu semakin besar di musim 2016/2017. Dari 50 laga, Alli mencetak 22 gol dan 13 assist. Di musim ini, ia juga sudah mengemas 14 gol dan 17 assist dari 50 laga.

Tak seperti Sterling, ini akan jadi Piala Dunia pertama bagi Alli. Hingga kini, Sterling sudah tampil 23 kali bersama Timnas Inggris dan menyumbang dua gol.

Alexander-Arnold memang sudah melakoni debutnya bersama tim utama Liverpool sejak musim 2016/2017. Namun, baru di musim 2017/2018 ia menunjukkan sinar terangnya. Adalah Jurgen Klopp yang mencoba untuk memberikan kepercayaannya.

Bek berusia 19 tahun itu dimainkan dalam 32 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga menyumbang tiga gol dan tiga assist. Ia pun dianggap jadi salah satu sosok yang berkontribusi di balik kesuksesan The Reds melaju ke final Liga Champions.

Berkat penampilan memukaunya, Alexander-Arnold pun mendapat undangan untuk berlatih bersama tim senior Timnas Inggris pada Maret 2018. Itu saat Timnas Inggris mempersiapkan diri jelang laga melawan Italia.

Meski belum sempat bermain untuk tim senior, Southgate tampaknya begitu percaya dengan potensinya. Buktinya, Alexander-Arnold masuk dalam skuat Timnas Inggris di Piala Dunia 2018.

Situasi Rashford bersama MU sempat menjadi pusat perhatian. Banyak yang menilai bakat Rashford terbuang sia-sia di Old Trafford. Memiliki kemampuan hebat, ia justru akrab dengan bangku cadangan dan hanya dijadikan sebagai pengganti.

Situasinya di MU semakin sulit sejak dilatih Jose Mourinho. The Special One kerap menjadikan Rashford sebagai pilihan kedua, bahkan ketiga. Apalagi saat ini MU juga memiliki pemain dengan karakter seperti Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez.

Padahal, banyak yang meyakini bahwa Rashford memiliki kemampuan memukau jika diberi kesempatan lebih. Striker berusia 20 tahun itu sudah membuktikannya pada musim 2015/2016 dan 2016/2017. Bahkan, bersama Timnas Inggris pun ia sudah mengoleksi 17 penampilan.

Yang kini ditunggu adalah keberanian Southgate terkait Rashford, yakni apakah dirinya berani memberikan kepercayaan atau justru mengambil langkah seperti Mourinho. Yang pasti, Rashford pun harus tetap bersaing untuk masuk dalam starter Timnas Inggris nanti.