Fakta di Balik Pemecatan Julen Lopetegui Jelang Piala Dunia 2018

Julen Lopetegui dipecat hanya sehari hari jelang Piala Dunia 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 14 Jun 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2018, 07:20 WIB
Prancis vs Spanyol
Julen Lopetegui dipecat hanya sehari hari jelang Piala Dunia 2018. (FRANCK FIFE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Keputusan Julen Lopetegui menerima pinangan Real Madrid berbuah petaka. Hanya beberapa hari jelang Piala Dunia 2018, arsitek berusia 51 tahun tersebut dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Spanyol.

Pada Selasa (12/6/2018) waktu setempat, Madrid mengangkat Lopetegui sebagai pelatih baru untuk menggantikan Zinedine Zidane yang mundur pada akhir musim lalu. Eks pelatih Porto itu dikontrak selama tiga musim.

Lopetegui jelas mempermainkan federasi sepak bola Spanyol (RFEF). Bagaimana tidak, sebelum setuju membesut Madrid, Lopetegui baru saja memperpanjang kontrak dengan Timnas Spanyol hingga 2020 mendatang pada Mei 2018 lalu.

Hanya sebulan setelah pembaharuan perjanjian kerja sama dengan RFEF, Lopetegui berkhianat. Tawaran untuk melatih Madrid membuatnya silau dan lupa dengan komitmennya bersama Timnas Spanyol.

Yang lebih kacaunya lagi, pengangkatan Lopetegui sebagai pelatih Madrid diumumkan saat Timnas Spanyol tengah menggelar persiapan akhir untuk melakoni pertandingan perdana Piala Dunia Grup B melawan Portugal, Sabtu (16/6/2018) dini hari WIB. Kekecewaan RFEF beralasan. Parahnya, Luis Rubiales selaku presiden asosiasi sepak bola Spanyol itu baru mengetahui keputusan Lopetegui lima menit sebelum Madrid mengeluarkan rilis resmi.

"Tim nasional Spanyol adalah tim dari semua orang Spanyol. Kami baru tahu lima menit sebelum dia berangkat ke Madrid," ujar Rubiales dinukil dari Mirror.

RFEF Kecam Madrid

julen lopetegui
Pelatih tim nasional Spanyol Julen Lopetegui dalam sesi jumpa pers di Shkoder, 2 Oktober 2016. (AFP/Gent Shkullaku)

Tidak hanya Lopetegui, Madrid juga menjadi sasaran kecaman RFEF. Tim berjuluk Los Blancos tersebut dianggap menggunakan jalan belakang untuk membajak Lopetegui.

"Federasi tidak mungkin tidak dilibatkan di luar negosiasi salah satu karyawannya, dan mencari tahu hanya lima menit sebelum pengumuman (Lopetegui jadi pelatih Madrid)," tutur Rubiales.

"Jika ada yang ingin berbicara dengan salah satu karwayan kami, mereka harus berbicara kepada kami. Itu dasar. Karena ini adalah tim semua orang Spanyol. Tim nasional adalah yang paling penting yang kami miliki. Piala Dunia adalah terbesar dari semuanya," imbuhnya.

Keputusan Tidak Dapat Diganggu Gugat

Keputusan sepihak Lopetegui membuat RFEF geram. Meski berjasa besar membawa Timnas Spanyol lolos ke putaran final Piala Dunia, RFEF menganggap wibawa Tim Nasional ada di atas segalanya.

"Ada cara yang harus Anda lakukan. Julen telah bekerja dengan sangat baik bersama tim. Tapi kami tidak dapat menerima bagaimana tindakannya dalam kasus ini," kata Rubiales.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya