Messi Kroasia Tidak Sabar Membela AC Milan

Liputan6.com, Jakarta - Alen Halilovic mengaku tidak sabar mengenakan seragam AC Milan di laga resmi. Dia menilai jersey I Rossoneri begitu legendaris.

Halilovic sebelumnya sudah dikabarkan tiba di Kota Mode pada pekan lalu. Pemain berusia 22 tahun ini datang untuk melakukan tes medis.

Kemudian, ia meneken kontrak dengan AC Milan pada hari Selasa (3/7/2018). Setelah itu pihak Rossoneri menyerahkan kontrak tersebut pada otoritas Serie A.

Halilovic sendiri disebut pindah ke Milan dengan status bebas transfer. Kabarnya agennya sudah berhasil membatalkan kontrak sang gelandang dengan Hamburg SV.

Pada akhirnya, Halilovic resmi diumumkan sebagai pemain AC Milan akhir pekan ini. Rossoneri memberikan pengumuman itu pada Sabtu (6/7/2018) sore waktu setempat.

Kepindahan Halilovic itu diumumkan melalui laman resmi klub. Dalam keterangannya, sosok yang dijuluki 'Messi Kroasia' itu dikontrak dengan durasi tiga tahun atau hingga 30 Juni 2021.

"AC Milan mengumumkan perekrutan Alen Halilovic dari Hamburger SV. Gelandang Kroasia menandatangani kontrak tiga tahun sampai 30 Juni 2021."

Pemain asal Kroasia ini jelas gembira dengan kepindahannya tersebut. Ia mengekspresikannya melalui kata-kata di akun Instagram miliknya.

“Saya ingin berterima kasih kepada klub saya sebelumnya Las Palmas dan Hamburger SV untuk semuanya, sekarang saatnya untuk babak baru dalam karir saya,” tulisnya di Instagram.

“Sekarang saya pemain Milan! Klub besar dengan sejarah yang hebat. Saya benar-benar tidak sabar untuk mengenakan jersey legendaris ini dan melakukan yang terbaik untuk Rossoneri! Forza Milan!"

Dahulu, di era 90an, Milan diperkuat oleh playmaker hebat asal Kroasia. Namanya adalah Zvonimir Boban.

Boban pindah ke Milan dari Dinamo Zagreb, yang juga merupakan mantan klub Halilovic, pada tahun 1991. Ia kemudian bermain selama satu dekade alias hingga tahun 2001 di San Siro.

Boban diberi julukan Zorro. Ia seorang gelandang yang tak cuma seorang pekerja keras namun juga punya kreativitas dan inteligensi di atas rata-rata.

Ia dikenal memiliki visi jempolan, umpan-umpan akurat, dribel oke dan mampu melihat celah untuk bisa memberikan assist. Ia dahulu sering dipasang sebagai gelandang serang, tepat di belakang striker, namun bisa juga main di sayap atau gelandang tengah.

Halilovic sendiri pernah disebut sebagai salah satu talenta muda paling menjanjika di Eropa. Sama seperti Boban, ia juga bisa main di lebih dari satu posisi meski posisi favoritnya adalah gelandang serang. Jadi mampukah nanti ia mengikuti jejak kesukesan seniornya itu?

Sumber: Bola.net