Liputan6.com, Jakarta - International Champions Cup 2018 bakal menghibur penikmat sepak bola di seluruh dunia. Keberadaan turnamen pramusim ini tentu sangat membantu klub untuk mempersiapkan diri sebelum dimulainya kompetisi musim 2018/2019.
Inilah keistimewaan International Champions Cup 2018. Tak hanya klub yang mendapat keuntungan dari keikutsertaan mereka. Pemain juga bisa terkena durian runtuh dari penyelenggaraan turnamen tahunan ini.
Advertisement
Baca Juga
Pemain pastinya tidak akan melewatkan kesempatan untuk menarik perhatian pelatih. Mereka bakal tampil habis-habisan untuk mendapatkan slot di skuat utama. Dengan kata lain, International Champions Cup tak hanya dijadikan sebagai ajang kesiapan pemain menyambut kompetisi 2018/2019 saja, tapi juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk memetakan skuat yang akan dipilih.
Tapi keberadaan International Champions Cup juga bisa menjadi bumerang buat pelatih. Pasalnya, klub elite di dunia bakal menempatkan pencari bakat untuk menemukan pemain yang dianggap layak mengisi kekosongan tempat di tim.
Itu sebabnya, mengapa turnamen pramusim ini sangat menarik buat tim. Lantas apa saja keistimewaan lain dari International Champions Cup. Berikut tiga keistimewaan turnamen pramusim ini:
Digelar di Tiga Lokasi Berbeda
Tidak jauh berbeda dari turnamen pramusim sebelumnya, International Champions Cup 2018 akan menggelar pertandingan tersebut di tiga lokasi berbeda, yakni Amerika Serikat, Eropa, dan Singapura.
Turnamen pramusim pertama bakal berlangsung di Amerika Serikat. Sejumlah klub elite Eropa sudah memastikan bakal berpartisipasi yakni AC Milan, Barcelona, ​​Bayern Muenchen, Benfica, Borussia Dortmund, Juventus, Liverpool, Manchester City, Mnchester United, Real Madrid, AS Roma, dan Tottenham Hotspur.
Selanjutnya, sejumlah klub tersebut bakal meninggalkan Negeri Paman Sam untuk terbang ke Eropa. Ini masih berkaitan dengan turnamen pramusim. Ada beberapa klub elite yang bakal ikutserta yakni Arsenal, Atletico Madrid, Bayern Munchen, Benfica, Chelsea, Inter Milan, dan Paris Saint-Germain (PSG).
Sementara International Champions Cup di Singapura diikuti PSG, Arsenal, dan Atletico Madrid.
Advertisement
Sulit Menebak Pemenang
Sejauh ini pemenang pada turnamen pramusim tidak didominasi satu tim saja. Ada empat klub yang keluar sebagai pemenang sejak International Champions Cup digelar pada 2013 lalu.
Edisi pertama dimenangkan Real Madrid pada 2013 lalu. Manchester United lalu berkuasa setahun kemudian.
Paris Saint-Germain (Amerika-Eropa) dan Real Madrid (Australia-Tiongkok) berjaya pada 2015. Sedangkan PSG (Amerika-Eropa) dan Juventus (Australia) meraih prestasi tahun 2016.
Tahun lalu giliran Barcelona (Amerika-Eropa) dan Inter Milan (Singapura) yang merebut gelar.
Dongkrak Pangsa Pasar
Menambah pendapatan melalui pengembangan pasar menjadi salah satu faktor mengapa klub besar Eropa ingin ikut International Champions Cup. Mereka dapat memperkenalkan diri atau memperkuat posisi di basis suporter dari kawasan lain.
International Champions Cup memang menjadi kesempatan sempurna bagi penggemar untuk menyaksikan secara langsung idola mereka di lapangan sepak bola. Selain penggemar, ini juga bisa dijadikan sebagai ajang unjuk gigi untuk para pemain yang tampil.
Pasalnya, akan ada banyak pencari bakat dari klub elite Eropa yang memantau permainan di lapangan hijau. (David Permana)
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement