Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Debut Mantan Kiper Persib di Persija Berakhir Manis

Shahar Ginanjar tampil heroik di laga debutnya bersama Persija saat melawan Bhayangkara FC.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 28 Jul 2018, 12:15 WIB

Diterbitkan 28 Jul 2018, 12:15 WIB

Debut Shahar Ginanjar bersama Persija Jakarta berakhir dengan kemenangan. (Media Persija).

Liputan6.com, Bantul Enam penyelamatan dicatatkan Shahar Ginanjar pada laga debutnya bersama Persija Jakarta saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, Jumat (27/7/2018). Kiper berusia 28 tahun itu tampil heroik yang berujung clean sheet.

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, memproyeksikan Shahar sebagai pengganti Andritany Ardhiyasa, yang mendapat panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk pemusatan latihan (training centre). Kepercayaan Teco tidak disia-siakan Shahar. Mantan penjaga gawang PSM Makassar itu tampil gemilang dengan mengadang gempuran Herman Dzumafo dan kawan-kawan.

Berkat kegemilangan Shahar, Persija mampu menang 1-0. Shahar mengaku cukup puas dengan penampilannya, tapi dia juga merasa sangat terbantu oleh rekan-rekan setimnya di Persija.

"Di sini saya diberi kepercayaan. Di sini saya pendatang baru di tim ini. Tapi saya ditekankan untuk cepat beradaptasi. Alhamdulillah tidak kesulitan," ujar Shahar pada konferensi pers setelah pertandingan.

"Alhamdulillah saya bisa memberikan yang terbaik pada hasil ini, juga tidak lepas dari dukungan pemain lainnya," kata mantan kiper Persib Bandung itu.

Permasalahan Persija di sektor penjaga gawang telah terjawab dengan kehadiran Shahar. Sebelumnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu kerap kelimpungan setiap kali Andritany harus absen bertanding.

Singgung Wasit

4 Pemain Persija Jakarta, Sandi Sute, Bambang Pamungkas, Osas Saha, dan Ramdani Lestaluhu, berpose di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (21/7/2018). Persija menang 2-0 atas Mitra Kukar dalam laga tersebut. (Media Persija)

Meski puas dengan penampilan dirinya, Shahar sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco. Pengadil pertandingan asal Jawa Timur itu dianggap memihak Bhayangkara FC.

"Pertandingan menarik tapi juga sangat melelahkan. Di sisi lain, kita lihat kepemimpinan wasit sedikit mengarah ke sebelah. Jadi, pemain agak kurang konsentrasi di akhir-akhir pertandingan," tutur Shahar.