Liputan6.com, Jakarta Menjaring pembalap muda pada gelaran MotoGP sudah bukan menjadi rahasia lagi. Namun apa jadinya jika yang dilakukannya itu malah berakibat fatal. Inilah yang dialami tim Aprilia saat merombak susunan pembalap pada dua tahun terakhir.
Pada tahun lalu, Sam Lowes dilamar untuk menjadi satu-satunya pembalap dari tim Aprilia yang tampil di kelas utama MotoGP. Namun serangkaian hasil buruk membuatnya gagal mempertahankan kursi balapnya.
Advertisement
Baca Juga
Lowes pun kembali ke Moto2 dan posisinya digantikan Scott Redding. Tapi lagi-lagi pembalap brondong gagal tampil kompetitif selama menunggangi RS-GP Aprilia. Dari 11 balapan yang berlangsung di MotoGP musim ini, pembalap asal Inggris itu hanya mampu mencetak 12 poin.
Melihat hasil minor pembalap muda dalam dua tahun terakhir, bos Aprilia Romano Albesiano mengakui bahwa pihaknya telah membuat kesalahan dengan memilih untuk tidak mempertahankan salah satu pengendara mereka pada 2016 yakni, Stefan Bradl dan Alvaro Bautista.
<p><em><strong>* Update Terkini <a href="/tag/asian-games-2018">Asian Games 2018</a> Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia <a href="/asian-games">di Sini</a>.</strong></em></p>
Kesalahan
"Saya akui bahwa dari sudut pandang ini, itu adalah kesalahan. Kesalahan utama adalah bertaruh pada pembalap muda ketika motor tidak pada tingkat yang tepat," sesal Albesiano dikutip dari Gazzetto dello Sport, Senin (20/8/2018).
"Masalahnya, kami tidak mempertahankan salah satu dari pembalap Bradl atau Bautista. Sehingga dari sudut pandang ini kita masih menderita akibatnya," pungkasnya.
Advertisement