Jakarta - Premier League 2018-2019 sudah melewati pekan ke-4. Beberapa kejutan terjadi, terutama performa tim-tim unggulan, yang belum terlalu mapan. Golongan ini di antaranya Arsenal, Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Baca Juga
- Alexandre Lacazette Bantah Bakal Pindah dari Arsenal
- Media Beken Inggris Bongkar Kegagalan Transfer Diego Godin ke Manchester United
- Kepa Arrizabalaga Tidak Peduli Menjadi Kiper Termahal Dunia
Selain itu, warna Premier League musim ini mengejutkan kala melihat sepak terjang Watford dan Bournemouth. Kedua tim berada di zona papan atas, dan menerobos kemapanan Arsenal dan Manchester United.
Advertisement
Penampilan tim-tim tersebut bakal sejalan dengan munculnya para pesepak bola yang berstatus bersinar dan meredup. Nah, ada beberapa bintang yang ternyata tampil mengecewakan, terutama dari sisi statistik, pada awal musim ini.
Berikut ini 4 pemain yang gagal tampil maksimal pada awal musim ini, sehingga penampilan mereka mendapat sorotan dari kalangan media dan publik:
Â
1. Leroy Sane (Manchester City)
Pada musim lalu, Leroy Sane mengejutkan banyak orang. Datang dengan status bintang muda, ia menjadi satu di antara kunci permainan Manchester City. Ia memberi banyak kontribusi terhadap pencapaian The Citizens menggapai gelar juara.
Musim lalu, Leroy Sane mengoleksi mencetak 10 gol dan memberikan 15 assist. Imbasnya, ia layak mendapat anugerah sebagai Pemain Muda Terbaik versi PFA. Tidak salah jika fans Manchester City memberi ekspektasi tinggi terhadap Leroy Sane pada musim ini
Namun harapan tersebut tidak kunjung datang, terutama pada tiga laga awal musim ini. Sane baru tercatat bermain selama 30 menit dan absen ketika bertemu Newcastle. Ia tidak mengalami cedera yang berarti, hanya soal permainannya yang kurang di bawah performa saja.
Pada sisi lain, Manajer Manchster City, Pep Guardiola mengakui Sane jauh dari permainan terbaiknya. Guardiola berujar, Sane hanya butuh waktu untuk kembali ke bentuk permainan terbaiknya.
Â
Advertisement
2. Alvaro Morata (Chelsea)
Setelah mengawali musim lalu dengan baik, Alvaro Morata gagal melanjutkan performa musim ini. Sulit mencetak gol dan mengalami cedera, menjadi penyakit yang membuatnya tak mampu tampil maksimal.
Padahal, tahun lalu ia mencetak 11 gol dan 6 assist di liga Primer Inggris. Pada musim ini, di bawah Manajer Chelsea Maurizio Sarri, sang striker diprediksi akan didorong ke level yang lebih bagus.
Namun, striker asal Spanyol itu belum mampu kembali ke penampilan terbaiknya. Sejauh ini, ia hanya mencetak 1 gol. Walhasil, situasi Morata terancam dengan konsistensi permainan dari sang rival, Olivier Giroud.
Opsi memainkan bersama Giroud - Morata bukan hal bagus. Dua bomber tersebut memiliki karakter yang sama sebagai target man. Walaupun bisa, Chelsea harus bekerja keras mendapatkan lini tengah yang mapan.
Â
3. Eric Bailly (Machester United)
Manchester United membuka awal musim ini dengan masalah besar di area pertahanan. Kekokohan tak kunjung datang, dan itu terjadi ketika mereka gagal mendapatkan bek tengah yang diinginkan Jose Mourinho.
Manchester United kebobolan 7 gol dalam tiga pertandingan awal, dan itu menunjukkan statistik yang tak menyokong mereka menjadi jawara musim ini. Sosok Eric Bailly yang dianggap bakal menjadi penguat justru tak maksimal.
Menurut kalangan media di Inggris, beberapa kali Bailly tak tampil seperti standard seorang 'Bailly'. Alhasil, komposisi duet dengan Chris Smalling, selalu memberi titik lemah. Itu pula yag membuat Jose Mourinho berjibaku agar bisa mendapatkan sosok tangguh di area bek tengah.
Â
Advertisement
4. Pierre Emerick Aubameyang (Arsenal)
Pierre Emerick Aubameyang sudah mencetak gol. Tapi, catatan itu tak serta merta membuatnya mendapat sanjungan. Sebaliknya, kritik tajam masih tertuju kepada eks pemain Borussia Dortmund tersebut.
Maklum, Pierre Emerick Aubameyang masih kalah agresif dengan Lacazette. Itu pula yang membuat fans Arsenal berharap Pierre Emerick Aubameyang bisa segera bangkit, dan bisa mendapatkan 'touch'nya seperti musim lalu.
Kans tersebut ada di depan mata. Maklum, Manajer Arsenal, Unai Emery, selalu memberi ruang bagi Pierre Emerick Aubameyang untuk berkreasi di area depan. Emery tak kaku menempatkan sang bomber sebagai si nomor 9. (Prisca Ananda)