SMLBT 2018: Tim Debutan Lolos ke Final

Tim debutan Go-Jek akan melawan Trans Media di final.

oleh Thomas diperbarui 10 Nov 2018, 21:45 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2018, 21:45 WIB
Ilustrasi Bola Basket
Ilustrasi Bola Basket (hdwallpapervault.com)

Liputan6.com, Jakarta Turnamen bola basket antar media nasional dan perusahaan digital, Sinarmas Land Basketball Tournament (SMLBT) 2018, sudah memasuki tahap akhir. Babak final akan digelar Minggu (11/11/2018) mempertemukan tim debutan Go-Jek melawan Trans Media. 

Tim basket Go-Jek menang tipis atas Dimension Data Indonesia 35-34. Go-Jek lolos ke babak final secara dramatis, dimana skor sempat imbang 34-34 sebelum akhirnya diselesaikan melalui kesempatan satu kali free throw. Dengan demikian, tim debutan Go-Jek akan menghadapi wakil dari kelompok media, yakni tim basket Trans Media di babak final, Sabtu (11/11/2018). 

"Kami diuntungkan dengan banyak pemain kunci lawan yang kena foul out di kuarter akhir. Kami gunakan kesempatan ini dengan baik. Serangan fast and run, dapat bola langsung masuk dan lebih sabar di zona lawan saja," kata pelatih tim Go-Jek Gabriel Sitaniapessy usai pertandingan. 

Menyinggung laga final, Gabriel mengaku tim Trans Media cukup berat dan menginstruksikan para asuhannya bermain "nothing to loose" saja. "Trans Media cukup berat dan saya ingin anak-anak bermain lepas. Strateginya saya rasa masih seperti tadi, tinggal lihat situasi di lapangan saja besok," imbuhnya.

Sebelumnya, tim basket Go-Jek melaju ke empat besar setelah menundukkan Digital Hub 26-17. Sedangkan Dimension Data Indonesia melaju ke semifinal setelah menghentikan tim basket Blibli.com 38-21.

Adapun tim basket Trans Media melaju ke babak final SMLBT 2018 setelah menang 47-33 atas tim Kompas Gramedia pada babak semifinal di lapangan The Breeze Arena, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (10/11/2018).

Pada kuarter awal, tim Trans Media bermain lambat dan banyak melakukan kesalahan. Sedangkan tim lawan pun nyaris sama dan melambatkan tempo permainan. Memasuki kuater kedua, Trans Media mulai menemukan pola permainan dan melakukan tekanan melalui tembakan tiga angka serta tembakan dua angka dengan maksimal. Selain itu, defense ketat pun dilakukan untuk menghambat penetrasi Kompas Gramedia ke zona Trans Media. Tim Kompas Gramedia bermain tanpa didampingi pelatih Abrizalt Hasiholan.

"Awalnya kami bermain agak berat dan mencoba membaca permainan lawan. Di kuarter kedua, kami mulai menemukan pola permainan. Kami coba melakukan defense ketat dan melakukan serangan yang agresif. Lawan pun terkoreksi permainannya. Situasi inilah yang kami manfaatkan untuk meraih kemenangan," ujar Donny Tirta Permana yang ditugasi pada posisi shooting guard Trans Media. Ketika ditanya soal bermain di babak final, Donny mengaku, dirinya dan rekan satu tim hanya mencoba bermain lebih santai dan tanpa beban saja.

 

Komentar

Ilustrasi Bola Basket
Ilustrasi Bola Basket (kentuckysportsradio.com)

Sementara itu asisten pelatih Trans Media, Rendy Pratama mengaku, para asuhannya di kuarter awal banyak melakukan kesalahan dan mudah dipatahkan serangannya.

"Kuarter awal anak-anak terlalu buru-buru saat melakukan serangan. Bahkan saat tertinggal pun tidak fokus dan mau cepat dapat poin serta memimpin," ujar Rendy.

Kendati demikian, menurutnya, anak-anak bermain dengan performa yang lebih bugar menyusul libur satu hari. "Anak-anak sempat kelelahan usai bermain lawan MNC FTA dua hari lalu. Hari ini bermain lebih baik dan shooting mereka lebih akurat," imbuhnya. Ketika ditanya soal babak final, Rendy mengatakan, akan menerapkan strategi permainan yang sudah direncanakan dan bersiap siapapun lawannya.

Sebelumnya, Trans Media melaju ke babak semifinal setelah menghentikan MNC FTA 33-26 di perempat final, Kamis (8/11/2018). Sedangkan Kompas Gramedia sukses ke empat besar setelah menghentikan tim juara bertahan Emtek dengan skor 30-24.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya