Kasus Pengaturan Skor: Penyesalan Andi Darussalam Tabusalla di Final Piala AFF 2010

Kasus dugaan adanya pengaturan skor saat Timnas Indonesia melawan Malaysia di final Piala AFF 2010 kembali menghangat.

oleh Ario Yosia diperbarui 20 Des 2018, 11:35 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 11:35 WIB
img_timnas-091210.jpg
Pose Timnas Indonesia sebelum kontra Laos pada laga Grup A Piala AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 4 Desember 2010. FOTO ANTARA/Andika Wahyu

Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan adanya pengaturan skor saat Timnas Indonesia menghadapi Malaysia di final Piala AFF 2010 kembali menghangat. Andi Darussalam Tabusalla, manajer Tim Garuda saat itu, buka kartu soal permainan kotor yang jadi bahan gosip publik sepak bola Tanah Air selama delapan tahun terakhir.

Delapan tahun silam, lewat sebuah surat kaleng ke Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebar ke media nama Andi Darussalam Tabusalla dan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, disebut-sebut terlibat dalam match fixing yang membuat Timnas Indonesia gagal juara Piala AFF 2010. 

Nama pengusaha gila bola yang jadi tulang punggung pendanaan Timnas Indonesia, Nirwan Dermawan Bakrie, yang saat itu menjadi Wakil Ketua Umum PSSI juga ikut terseret.

"Saya tahu ada permainan, tapi saya tidak terlibat. Saya menyesalkan adanya tudingan ke bos saya, Nirwan Bakrie," ujar Andi Darussalam yang punya nama beken ADS di kalangan sepak bola dalam acara talk show Mata Najwa dengan tema pengaturan skor di sepak bola Indonesia pada Rabu (19/12/2018) malam.

Pertandingan kontroversial yang dimaksud adalah final leg pertama di Stadion Bukit Djalil, Malaysia. Saat itu Timnas Indonesia yang diasuh Alfred Riedl kalah 0-3. Tim Merah-Putih gagal juara setelah hanya bisa menang 2-1 pada leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Kekalahan 0-3 menyisakan tanda tanya, karena pada fase penyisihan Timnas Indonesia melumat Tim Negeri Jiran dengan skor 5-1.

ADS mengaku menyesal lalai tidak menjaga hotel tempat menginap Timnas Indonesia jelang pertandingan final leg pertama. Skuat Garuda pun tidak steril. Dalam praktek judi bandar kakap sepak bola internasional, deal-deal kerap terjadi di area ini.

"Jujur saya kecewa mendengar cerita tersebut. Apalagi saya disebut terlibat di dalamnya. Cita-cita utama saya membawa Timnas Indonesia meraih piala, juara, yang belum pernah saya rasakan sepanjang menjadi manajer Timnas Indonesia. Dan hal itu gagal gara-gara kasus ini," kata Andi Darussalam Tabusalla.

 

Blunder Aneh

Menariknya Andi Darussalam menyebut nama seorang pemain Timnas Indonesia, yang melakukan blunder aneh di pertandingan melawan Malaysia.

"Saya katakan ketika ramai orang-orang mengatakan seolah-olah semua ini diatur, dengan saya sebagai manajer, dari situ saya mengejar mencari tahu. Dan saya yakin di pertandingan 3-0, saya dimainkan. Tetapi, saya tidak punya bukti untuk menuduh orang. Tetapi dari cara bermain, kita bisa melihat," ucapnya.

"Awal pertama, seharusnya Maman Abdulrahman membiarkan bola dari Malaysia, karena bola akan offside. Tetapi, ia biarkan itu memberi kesempatan kepada pemain lawan, untuk memberikan umpan, di situlah muncul gol pertama. Gol kedua begitu juga," ujar Andi Darussalam.

Sumber: Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya