ADS Klarifikasi Tudingan Terlibat Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3

Nama Andi Darussalam Tabussalla (ADS) sering disebut-sebut terlibat dugaan pengaturan skor di Liga 3.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 19 Des 2018, 22:14 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 22:14 WIB
Pengaturan Skor
Illustrasi pengaturan skor. (Bola.com/Dody Iryawan)

 

Jakarta - Andi Darussalam Tabusalla (ADS) menepis isu yang menyebut dirinya terlibat dugaan kasus pengaturan skor Liga 3, yang salah satunya melibatkan PS Ngada. 

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018), pelatih PS Ngada, Kletus Marselinus Gabhes, membeberkan rekaman suara ajakan manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, untuk mengatur pertandingan pada babak 32 besar Grup G Liga 3 yang dilaksanakan di Kediri.

Rekaman suara itu menyeret nama ADS. Meski mengalami tuduhan pengaturan skor, ADS bersikap tenang dan menegaskan tidak pernah terlibat insiden yang mencederai citra sepak bola Indonesia tersebut.

"Apa pun yang dituduhkan kepada saya, itu semua tidak benar. Saya tidak pernah terlibat permainan skor. Namun, sejumlah klub sering meminta saya untuk memainkan skor. Mereka juga kerap meminta agar wasit bersikap netral," kata ADS.

"Tetapi, saya hanya bisa memastikan bantuan wasit untuk bersikap netral. Tidak ada satupun klub yang istimewa di mata saya. Skor itu sejujurnya tidak mudah diatur karena yang bisa mengaturnya hanya pemain yang terlibat," tutur ADS.

ADS tidak masalah namanya diseret dalam kasus suap PS Ngada dan Persekam Metro FC, mengingat semua tuduhan pengaturan skor itu tidak memiliki dasar yang jelas.

"Saya tidak terkejut dengan nama-nama yang disebut dalam kasus ini. Namun, saya tegaskan, harus ada pembuktian yang kuat untuk mengungkapkan kasus suap Liga 3 ini," ujar ADS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya