Dikerjai Wasit, Manajer Arsenal Desak Penggunaan VAR

Dua gol Liverpool dari titik putih ke gawang Arsenal berawal dari keputusan kontroversial wasit Martin Oliver.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Des 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 30 Des 2018, 17:10 WIB
Unai Emery
Manajer Arsenal Unai Emery. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Jakarta Arsenal dibantai Liverpool dengan skor telak 1-5 pada pekan ke-20 Liga Inggris 2018/19, Minggu (30/12/2018) dini hari WIB tadi. Dua gol Liverpool hadir dari titik putih yang berawal dari keputusan kontroversial wasit Martin Oliver.

Manajer Arsenal Unai Emery menolak menyalahkan wasit pada pertandingan tersebut. Tapi, dia percaya VAR seharusnya bisa membantu wasit membuat keputusan lebih baik.

Dua keputusan penalti tersebut memang meragukan. Pertama, ketika Mohamed Salah dijatuhkan Sokratis Papastathopoulos. Sedangkan yang kedua dihadiahkan setelah Sead Kolasinac melanggar Dejan Lovren.

Pelanggaran-pelanggaran tersebut cukup minor dan tak terlalu berbahaya. Karena itu, juru racik Asenal asal Spanyol tersebut merasa VAR seharusnya bisa membantu wasit.

Bantuan VAR

Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Roberto Firmino ke gawang Arsenal pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (29/12). Liverpool menang 5-1 atas Arsenal. (AP/Rui Veira)
Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Roberto Firmino ke gawang Arsenal pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (29/12). Liverpool menang 5-1 atas Arsenal. (AP/Rui Veira)

Sebagai manajer Arsenal, Emery memilih bertanggung jawab atas kekalahan timnya. Ia mengakui dua gol penalti itu menyulitkan timnya. Tapi, bagaimanapun Emery tak mau menyalahkan wasit.

"Dua gol terakhir itu, dua penalti, saya pikir itu menyulitkan kami. Saya pikir VAR penting - akan datang tahun depan, karena saya pikir VAR akan membantu wasit mengambil keputusan yang lebih baik," ujar Emery di fourfourtwo.

"Hasil pertandingan ini sudah jelas. Ini bukan karena wasit."

Keseimbangan

Menurut Emery, Arsenal kalah karena gagal menjaga keseimbangan tim. Dia mengakui timnya bertahan dengan buruk dan harus membayar mahal kesalahan itu dengan kekalahan telak.

"Momen-momen defensif pada kotak penalti kami, itulah tanggung jawab saya dan kami membutuhkan keseimbangan. Kami harus menjaga keseimbangan di lini tengah."

"Kami kalah 5-1, kami harus menjaga keseimbangan di tengah, tampil serius, dan melanjutkan langkah kami dengan pertandingan besar di Emirates Selasa nanti [vs Fulham]," sambung dia.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya