Eks Pacar: Emiliano Sala Masih Hidup di Sebuah Pulau

Liputan6.com, Jakarta Pihak keluarga dan kerabat terus berupaya mencari Emiliano Sala yang hilang bersama pesawat yang ditumpangi dari Nantes ke Cardiff, Senin lalu. Harapan untuk menemukan pemain asal Argentina tersebut dalam kondisi selamat belum juga luntur. 

Pesawat yang ditumpangi Sala hilang kontak saat melintas di Channel English kawasan Guernsey. Dalam pencarian, sejumlah puing pesawat telah ditemukan mengambang di laut dan diduga kuat Sala bersama pilot tidak selamat dalam insiden itu. 

Pemerintah Inggris dan Prancis telah menghentikan pencarian. Namun keluarga dibantu kerabat dan sesama pesepak bola telah menggalang dana untuk melanjutkan pencarian. Mantan kekasih, Berenice Schkair, bahkan yakin Emilano Sala belum meninggal. 

"Saya berharap, dia akan muncul. Di mana? di Sebuah pulau. Saya merasakannya, begitu juga dengan keluarga, tidak mungkin mereka menghilang," kata Schkair kepada Infobae.

Sebelumnya, Schkair juga menyatakan insiden yang menimpa Sala bukan kecelakaan biasa. Lewat Twitter, dia menduga kejadian tersebut merupakan sabotase mafia sepak bola. Wanita berusia 26 tahun itu bahkan dengan tegas meminta agar kecelakaan tersebut diusut tuntas. 

Belakangan Schkhair menghapus kicauan tersebut. Namun Schkhair tetap yakin ada yang tidak beres dengan kejadian yang menimpa mantan kekasihnya tersebut. 

"Saya ingin berpikir kalau itu adalah kecelakaan, lalu saya merasa ada rangkaian kecerobohan yang berakibat horor," ujar Schkair. 

"Kecerobohan yang melibatkan beberapa orang. Kenapa pilot ada di sana kalau dia tidak punya lisensi? Kenapa pesawat tetap terbang padahal menurut Emi kondisinya buruk? Kenama mereka menebangkan pesawat dalam cuaca buruk?" katanya. 

Sementara itu, Arsenal menggelar penghormatan terhadap Sala saat laga melawan Cardiff, Rabu dinihari tadi. Meski tidak hadir di lapangan, pihak penyelenggara tetap mencantumkan nama Emiliano Sala pada daftar susunan pemain. Tuan rumah juga menyediakan kertas kuning yang di setiap bangku penonton untuk sebagai pengganti bunga bakung kuning. 

Sebelumnya, pimpinan Cardiff, Ken Choo, juga menyerukan agar staf pelatih dan pelatih mengenakan bunga bakung saat berada di Emirates.

"Ini bunga berwarna kuning, bunga dari Wales yang punya arti penting bagi Nantes. Kami ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Nantes, fans, dan para pemain," kata Ken Choo. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini: