KLB Dikhawatirkan Ganggu PSSI dan Persija

Ketua Dewan Pembina Persija, Komjen Pol (Purn) Syafruddin berharap KLB digelar 2020 saja.

oleh Defri Saefullah diperbarui 07 Feb 2019, 20:50 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 20:50 WIB
Menteri PANRB Syafruddin.
Menteri PAN RB yang juga Dewan Pembina Persija, Komjen Pol (Purn) Syafruddin. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang juga Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta, Komjen Pol (Purn) Syafruddin prihatin dengan kondisi sepak bola nasional. Dia khawatir kondisi panas di sepak bola nasional berdampak negatif kepada iklim sepak bola.

Sebagai Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta, Syafruddin berharap seluruh pihak bisa bersikap objektif dan dingin dalam menanggapi berbagai perkembangan sepakbola nasional.

Kondisi sepakbola nasional mendadak mengalami masa surut setelah Kongres Biasa PSSI pada Januari 2019 lalu. Puncak masalah mencuat usai Edy Rahmayadi meletakkan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI . Anggota PSSI kemudian menunjuk Joko Driyono.

Mundurnya Edy Rahmayadi memunculkan wacana untuk menggelar Kongres Luar Biasa. Itu karena Joko Driyono dianggap tak mampu memimpin PSSI.

"Kalau ingin melakukan pergantian, sebaiknya dilakukan reguler sesuai jadwal, di 2020 nanti. Kalau muncul masalah, selesaikan. PSSI kan punya aturan secara global, statuta FIFA. Jadi, jangan sampai mengganggu. Pemain bisa terganggu," kata Syafruddin seperti rilis yang diterima media.

Ganggu Persija

Latihan Persija Jakarta
Pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, saat mengikuti sesi latihan jelang laga Liga 1 di Lapangan Sutasoma, Jakarta, Jumat (07/12). Persija akan berhadapan dengan Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Syafruddin cemas, kondisi ini menimbulkan gangguan dan melanggar statuta FIFA, sehingga mengancam kelangsungan pemain dan klub di pentas internasional. Dia takut, Macan Kemayoran turut terkena imbas dari kasus ini.

"Persija sedang mengikuti kualifikasi Liga Champions Asia. Sempat menang di Singapura. Kemudian tampil di Australia. Jangan ganggu pemain, pengurus, klub, suporter, sudah sangat baik," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya