Tim Ad Hoc PSSI Beber Langkah Perangi Pengaturan Skor

Tim Ad Hoc Integritas PSSI pastikan tak akan halangi tugas Satgas Antimafia Bola.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Feb 2019, 17:10 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 17:10 WIB
Komite adhoc Integritas, PSSI
Ketua Komite Adhoc Integritas, Ahmad Riyadh (kiri), dan Penasihat Komite Integritas dan juga Mantan Kapolri, Badrodin Haiti, memberikan keterangan usai rapat perdana di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (13/2/2019). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Liputan6.com, Jakarta Tim Ad Hoc Integritas PSSI sudah mulai menggelar rapat yang juga dihadiri mantan Kapolri,Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti di kantor PSSI FX Senayan, Rabu (13/2/2019). Ada beberapa poin penting yang dihasilkan dari rapat pertama ini.

Badrodin Haiti menjadi satu dari tiga dewan penasihat komite independen tersebut.Dia menegaskan semua anggota komite Ad Hoc Integritas PSSI telah menyamakan persepsi untuk melaksanakan tugas masing-masing.

Mantan Kapolri ini memaparkan langkah Komite Ad Hoc Integritas untuk memerangi pengaturan skor.

"Tugas itu antara lain melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi manipulasi pengaturan skor," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima media.

Setelah itu, Tim Ad Hoc Integritas PSSI juga harus melakukan deteksi dan menemukan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Ini agar bisa mengeksekusi upaya perang terhadap pengaturan skor.

"Sehingga nanti komite ini akan melakukan penyelidikan agar diketahui jenis pelanggaran. Setelah itu akan ditentukan apakah nanti masuk ke ranah yudisial PSSI atau masuk ke ranah hukum pidana," katanya.

 

 

 

Banyak Cara

Polisi Geledah Kantor PSSI
Suasana kantor PSSI saat penggeledahan oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri di FX Office Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan itu pengembangan kasus 10 tersangka kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Banyak cara untuk mencegah pengaturan skor, seperti melakukan rewarning system atau pendeteksian terhadap pelanggaran di dalam lapangan hijau. Deteksi pengaturan skor, menurut Badrodin, bisa dilakukan secara personal maupun sistem.

Deteksi bisa dilakukan melalui pengamatan dalam pertandingan sepak bola itu baik di liga 1, liga 2, maupun liga 3. "Pengawasan tentu harus dilakukan dan jelas kami sampaikan, zero tolerance terhadap bentuk pelanggaran," ucap Badrodin.

Bila masuk ke ke ranah hukum pidana bisa diselesaikan kepada kepolisian, tapi kalau masuk ke ranah hukum yudisial PSSI nanti diserahkan ke komite disiplin atau komite banding atau komite etik.

Badrodin menambahkan, pendirian komite adhoc ini bukan untuk menghalangi proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh satgas antimafia bola.

"Tetapi, kami bekerja sama untuk bisa menggelar sepakbola di indonesia itu bisa bermartabaat dan juga jauh dari pelanggaran-pelanggaran seperti manipulasi dan pengaturan skor," katanya.

Sudah Terjalin

Dalam kesempatan sama, Ketua Tim Ad Hoc Komite Integritas PSSI, Ahmad Riyadh menjelaskan, sinergi antara satgas Antimafia Bola dengan Komite Ad Hoc sudah terjalin.

“Komunikasi lisan sudah, nanti kami bakal komunikasikan secara tertulis. Komite Ad Hoc ini berkirim surat audiensi kepada Kapolri. Tentu nanti dengan satgas untuk menyamakan persepsi juga tentang perbaikan sepakbola ke depan dan pemberantasan pengaturan skor,"katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya