Gebuk Samator, Tim Putra BNI 46 Lolos ke Grand Final Proliga 2019

Putra BNI 46 sudah mengumpulkan 11 poin hasil dari empat pertandingan di final four Proliga 2019.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Feb 2019, 13:42 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 13:42 WIB
BNI 46 vs Samator di Proliga
Pemain Jakarta BNI 46 Eko Permana Putra melancarkan smes yang coba diblok pemain Samator di laga perdana final four Proliga putaran kedua di GOR Ken Arok, Malang, Jumat (15/2/2019). (PBVSI)

Liputan6.com, Malang - Tim putra Jakarta BNI 46 memastikan lolos ke grand final Proliga 2019 usai mengalahkan juara bertahan Surabaya Samator. Tim asuhan Samsul Jais itu menang 3-0 (25-19, 25-17, 25-18) pada laga perdana final four putaran kedua di GOR Ken Arok, Malang, Jumat (15/2/2019).

Dengan hasil ini, BNI sudah mencatat empat kemenangan di final four Proliga dengan raihan 11 poin. Raihan empat kemenangan itu sudah tidak bisa disamai tiga tim lainnya, yakni Palembang Bank SumselBabel, Samator, dan Jakarta Pertamina Energi.

Sementara itu, Samator masih berpeluang melaju ke grand final Proliga dengan catatan menang di dua laga sisa, yaitu melawan Jakarta Pertamina dan Bank SumselBabel. Tetapi, peluang lolos ke grand final lebih besar dimiliki Bank SumselBabel.

Sebab, skuat asuhan Pascal Wilmar itu telah mengantongi dua kemenangan dengan 7 poin. Jika mampu mengalahkan Jakarta Pertamina dengan skor 3-0 atau 3-1, maka Bank SumselBabel sudah mencatat 3 kemenangan dengan 10 poin.

 

Percaya Diri

Putra BNI 46 Proliga
Tim Putra BNI 46 lolos ke grand final proliga 2019. (PBVSI)

Menghadapi Samator, BNI 46 tampil penuh percaya diri. Smes-sems keras dari Sigit Ardian, Eko Permana Putra, serta Osmel Camejo sulit dibendung para pemain Samator.

Sebaliknya, serangan Samator melalui Rivan Nurmulki, Rendy Tamamilang dan dua quicker, Yuda Mardiansyah dan Mahfud Nurcahyadi mampu diantisipasi pemain BNI 46. Selama tiga set, BNI mendominasi jalannya laga.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa performance ditentukan oleh kondisi fisik dan mental. Saya yakin kondisi fisik lawan habis, ini yang menjadi fokus kami. Tapi ketika kami main bola tinggi, malah kita bunuh," ujar Pelatih BNI 46 Samsul Jais usai laga.

Setelah lolos ke grand final, Samsul masih akan berdiskusi dulu dengan manajer dan tim buat dua pertandingan berikutnya. "Kami sekarang akan lebih fokus ke Yogyakarta dari pada kami ngotot bermain di sini dan akhirnya kondisi akan berkurang," ucapnya.

"Kita tetap akan melihat kondisional di lapangan, kami akan kondisikan dengan pemain, paling tidak mungkin kami akan kombinasi."

Akui Keunggulan BNI

Pelatih Surabaya Bhayangkra Samator Ibarsjah Djanu Tjahyono mengakui keunggulan BNI 46 di laga ini. "Sana mainnya rapi, dan dari tim kita paling mencolok itu di blok sama receive saja," ucapnya.

"Lubang kita itu di libero, lawan lubangnya satu, kita lobangnya lima. Dan masalahnya bukan bukan di stamina juga, karena kita juga biasa latihan jam 9."

Untuk pemain asing, Ibarsjah akan mengevaluasinya walau keduanya sudah tau atmosfir main di Indonesia. Kalau untuk spike, mungkin jangan percaya dengan agen lagi. Evalusi ke depan, kita harus ganti agen untuk mencari pemain. Kalau bisa harus cari agen luar negeri," tuntasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya