Simak Rekor Duel Timnas U-22 Indonesia Vs Malaysia

Dari lima duel lawan Malaysia, Timnas U-22 Indonesia hanya berhasil satu kali menang hingga saat ini.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 20 Feb 2019, 08:15 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 08:15 WIB
FOTO: Keakraban Pemain Timnas Indonesia dengan Malaysia
Pemain Malaysia menghibur gelandang Timnas Indonesia, Osvaldo Haay, yang sedih karena kalah pada laga semifinal SEA Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Malaysia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Timnas U-22 Indonesia siap berduel lawan Malaysia di laga kedua Grup B Piala AFF U-22 2019 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2/2019). Dari rekor pertemuan keduanya, Harimau Muda sedikit lebih unggul.

Jika merujuk pada hasil pertemuan di level U-23, Timnas U-22 Indonesia dan Malaysia baru bertemu sebanyak lima kali di level kompetisi resmi internasional sejak SEA Games 2011 di Jakarta hingga SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Dari lima pertemuan yang sudah berlangsung di antara kedua tim, Malaysia tercatat empat kali meraih kemenangan, sementara satu laga lain menjadi milik Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013.

Pertemuan pertama kedua tim U-23 itu terjadi di laga terakhir Grup A SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Saat itu Timnas Indonesia U-23 asuhan Rahmad Darmawan sudah memastikan diri lolos ke semifinal. Namun, kekalahan 0-1 dari Malaysia di laga pamungkas Grup B membuat Tim Garuda Muda harus puas lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A.

Setelah menang atas Vietnam di semifinal, Timnas Indonesia U-23 melangkah ke final dan kembali menghadapi Malaysia di partai puncak. Bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Timnas indonesia U-22 harus puas hanya meraih medali perak usai kalah lewat drama adu penalti.

Setelah merasakan dua kekalahan dari Malaysia di SEA Games 2011, Timnas Indonesia U-23 baru bisa membalas dua tahun kemudian saat SEA Games 2013 di Myanmar. Kedua tim saat itu bertemu di semifinal dan kembali bermain imbang 1-1 dalam waktui 120 menit.

Para pemain Timnas Indonesia U-22 berlari santai saat latihan di Lapangan AUPP, Phnom Penh, Selasa (19/2). Latihan ini persiapan jelang laga Piala AFF U-22 melawan Malaysia. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Namun, pada akhirnya Timnas U-22   berhasil meraih kemenangan atas Malaysia untuk kali ini dan melangkah ke final. Sayang di final Bayu Gatra dkk. harus kalah 0-1 dari Thailand dan kembali hanya meraih medali perak.

 

Era Luis Milla

Pertemuan keempat di antara kedua tim terjadi pada 2017. Timnas U-22 asuhan Luis Milla tampil di Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 pada Juli 2017, yang merupakan turnamen resmi pertama Luis Milla bersama skuat Garuda Muda. Malaysia menjadi lawan pertama yang harus dihadapi Timnas Indonesia U-22 di Grup H Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 yang digelar di Thailand.

Kiprah Tim Garuda Muda di turnamen kualifikasi itu benar-benar mengecewakan. Timnas Indonesia U-23 kalah telak 0-3 dari Harimau Muda pada 19 Juli 2017 meski di laga kedua berhasil menang telak 7-0 atas Mongolia.

Namun, kekalahan 0-3 dari Malaysia dan hasil imbang tanpa gol dengan Thailand di laga terakhir membuat Tim Garuda Muda gagal melangkah ke putaran final Piala AFC U-23 2018.

Pertemuan terkini kedua tim terjadi di SEA Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur. Kedua tim bertemu di semifinal karena Timnas Indonesia U-22 hanya menjadi runner-up Grup B, sementara Malaysia berhasil menjadi juara Grup A.

Tim asuhan Luis Milla itu mampu bermain cukup baik dalam laga kontra Malaysia. Memasuki 10 menit terakhir pertandingan, kedua tim masih dalam kondisi imbang tanpa gol. Sayangnya, sebuah gol yang dicetak Thanabalan Nadarajah pada menit ke-86 membuyarkan harapan Tim Garuda Muda lolos ke partai puncak dan harus puas hanya meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar di perebutan tempat ketiga.

Mampukah Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri kali ini bisa mematahkan dominasi Malaysia rekor pertemuan di antara kedua tim?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya