Buntut Pemecatan, Perseteruan Fassone-AC Milan Kian Memanas

Fassone ditunjuk menjadi CEO AC Milan oleh Yonghong Li.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Feb 2019, 07:15 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2019, 07:15 WIB
AC Milan
Mantan CEO Milan Marco Fassone. (AFP / MIGUEL MEDINA)

Liputan6.com, Jakarta Kasus antara AC Milan dan mantan CEO Marco Fassone kembali membuat heboh. Ini setelah adanya penetapan sidang baru pada 19 Maret 2019 mendatang.

Gazzetta dello Sport melaporkan keputusan itu dibuat oleh pengadilan perburuhan di Milan yang menangani kasus ini. Keputusan dikeluarkan setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan pada Kamis lalu.

Calcio e Finanza menulis penundaan itu akan 'berguna' untuk melihat apakah penyelesaian di luar pengadilan dapat ditemukan sebelum sidang. Meski hal itu akan sulit terwujud.

Seperti diketahui Fassone menggugat AC Milan ganti rugi, yang dilaporkan mencapai 30 juta euro. Ia menggugat karena merasa diperlakukan tidak adil usai dipecat Elliott Management musim panas lalu.

Media Italia juga kemudian menjelaskan bahwa klub [AC Milan] menawarkan hadiah perpisahan sebesar 2,5 juta euro kepada pria berusia 55 tahun itu pada 21 Juli lalu. Tapi, Fasone menolak tawaran itu.

Minta Kompensasi

Fassone ditunjuk menjadi CEO AC Milan oleh Yonghong Li. Ia menjalankan tugasnya selama satu musim.

Namun, peralihan kepemilikan dari Yonghong Li ke Eliott Management membuat Fassone kehilangan posisinya. Fassone pun meminta kompensasi karena menjalankan dua peran, yaitu sebagai CEO dan direktur umum.

Pengganti

Sebagai pengganti Fassone, Eliott Management telah menunjuk Leonardo. Mantan pemain AC Milan tersebut telah mengambil kebijakan transfer dengan memboyong Gonzalo Higuain dan Mattia Caldara dari Juventus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya