Padang Awali Program Kemenpora Gowes Nusantara 2019

Gowes Nusantara 2019 akan menempuh 50 titik kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Mar 2019, 21:10 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 21:10 WIB
Raden Isnanta
Deputi III Kemenpora Raden Isnanta (kedua dari kanan) saat memberi keterangan soal Gowes Nusantara (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu program andalan Kemenpora Gowes Nusantara kembali bergulir. Kota Padang Sumatera Barat bakal menjadi titik awal digelarnya Gowes Nusantara 2019 yang mengambil tema "Kita Semua Bersaudara" pada Minggu (31/3/2019).

Melalui tema ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, apapun sukunya, bahasanya, warna kulitnya maupun agama yang dianutnya.

"Saya berharap melalui program Gowes Nusantara 2019 ini mampu merangkai dan menguatkan persatuan dalam kebinekaan, sesuai dengan tema yang diusung. Dengan bergowes bersama-sama baik melalui komunitas-komunitas sepeda maupun melalui personal akan tercipta interaksi sosial yang positif. Dalam nuansa kegembiraan sambil bersepeda akan melahirkan rasa persaudaraan yang kuat," ujar Menpora Imam Nahrawi seperti keterangan tertulis yang didapatkan media.

Program yang bertujuan untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga ini akan dilaksanakan di 50 titik Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Puncak Gowes Nusantara 2019 sendiri rencananya akan dilaksanakan pada September 2019 mendatang. Tepatnya, saat perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September.

 

Antusiasme Tinggi

Gowes Nusantara 2019
Kegiatan bersepeda yang diselenggarakan Kemenpora bernama Gowes Nusantara kembali digelar (istimewa)

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menilai kesuksesan gelaran yang sama pada dua tahun sebelumnya sangat di luar ekspektasi. Tolok ukurnya ialah dari antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti program Kemenpora di tiap titiknya.

Karena itu, program ini nantinya harus bisa menjadi stimulus yang mampu membangun kesadaran tiap individu untuk berolahraga.

Kondisi tersebut secara otomatis akan meningkatkan angka kesehatan dan kebugaran. Tren ini begitu terlihat selama dua tahun terakhir, di mana karakter serta partisipasi masyarakat berolahraga terus menanjak.

Menurut data dari pemerintah, presentase partisipasi masyarakat berolahraga selalu menunjukkan peningkatan yang melebihi target. Pada 2017 misalnya, target 30 persen partisipasi yang dicanangkan, ternyata mendapat capaian atau realisasi sebesar 32 persen. Begitu pula pada 2018 lalu, dari target 33 persen, realisasinya adalah 34 persen.

Walau sudah melebihi ekspektasi, partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga pada level 34 persen di tahun 2018 ini ternyata dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 265 Juta jiwa.

Atas dasar tersebut, Kemenpora tak henti-hentinya mengkampanyekan Ayo Olahraga di setiap pelosok desa di Indonesia melalui program-program Pembudayaan Olahraga. Salah satunya ialah melalui program Gowes Nusantara 2019.

Tujuan Kemenpora tentu saja agar angka presentase partisipasi masyarakat dalam berolahraga terus mengalami tren positif, sehingga tingkat kebugaran dan kesehatan masyarakat turut mengalami peningkatan.

"Aktivitas berolahraga menjadi hal penting untuk seorang individu menjadi lebih sehat dan bugar, karena olahraga menempati urutan teratas dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, obesitas hingga stroke," kata Isnanta.

Jalin Kerjasama

Pelaksanaan kegiatan Gowes Nusantara 2019 ini bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di mana menjaga ketahanan keluarga salah satunya melalui olahraga dengan melakukan gaya hidup sehat serta menjauhkan diri dari bahaya narkoba.

Di sisi lain, seperti tahun-tahun sebelumnya, Jelajah Sepeda Nusantara kembali hadir sebagai rangkaian dari Gowes Nusantara 2019.

Dimulai dari daerah paling ujung di Timur Indonesia (Papua). mulai dari Merauke, Jayapura, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, rombongan yang terdiri dari 15 pesepeda itu akan menyusuri jalanan Indonesia, mengayuh sepedanya sejauh 5.000 Km yang akan berakhir di Mataram (Nusa Tenggara Barat).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya