Hati-Hati Gunakan Liverpool Sebagai Password

Kekuatan sektor pertahanan menjadi andalan Liverpool dalam menjaga peluang merebut gelar juara Premier League dan Liga Champions 2018/19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 26 Apr 2019, 09:40 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 09:40 WIB
Liverpool Kudeta Manchester City Usai Tumbangkan Cardiff City
Selebrasi pemain Liverpool dari gol yang dicetak Wijnadum pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di Stadion Millenium, Cardiff, Minggu (21/4). Liverpool menang 2-0 atas Cardiff City. (AFP/Geoff Caddick)

Liputan6.com, Jakarta - Siapapun boleh saja mengidolakan Liverpool. Namun menjadikan salah satu peserta Liga Inggris itu sebagai kata sandi atau password di dunia digital sebaiknya berpikir dua kali.

Penampilan Liverpool musim ini menganggumkan baik di pentas domestik maupun internasional. Di Liga Inggris, Liverpool berpeluang keluar sebagai juara musim ini. Sementara di ajang Liga Champions The Reds juga berhasil melaju ke babak semifinal. 

Sektor pertahanan menjadi salah satu kekuatan Liverpool musim ini. Di ajang Premier League, Liverpool merupakan  salah satu tim yang paling jarang kebobolan. Sayang, sebagai kata sandi atau password, pertahanan Liverpool ternyata tidak setangguh di lapangan hijau. 

Lewat sebuah survei yang dilakukan oleh Pusat Keamanan Kejahatan Nasional Inggris Raya (NCSC) terungkap bahwa akun yang menggunakan password Liverpool paling rentan diretas.  Celakanya, menurut survei NCSC Liverpool merupakan tim Premier League yang paling populer dipakai sebagai kata sandi untuk mengamankan data para pemilik akun. 

Seperti dilansir AS, dari 100 ribu password yang paling mudah ditebak para perertas, Liverpool menduduki peringkat teratas untuk kategori tim Premier League di mana password ini telah digunakan sebanyak 280.723 kali. Sementara itu posisi kedua ditempati klub Chelsea (216.677 kali), dan disusul Arsenal (179.095 kali) serta 'manutd' (59,440 kali). 

 

 


Ganti Password

Liverpool Melangkah ke Semifinal
Selebrasi gol Mohamed Salah pada leg kedua babak perempat final Liga Champions yang berlangsung di Stadion do Dragao, Porto, Kamis (17/4). Liverpool menang 4-1 atas Porto. (AFP/Paul Ellis)

Namun nama klub-klub ini masih kalah jauh dari kata sandi 123456. Menurut data NCSC deretan angka ini telah digunakan sebagai kata sandi sebanyak 23,2 juta kali. 

"Penggunaan kembali kata sandi merupakan resiko utama yang bisa dihindari. Melindungi data yang sensitif harusnya tidak dengan password yang mudah ditebak, seperti nama depannya, tim sepak bola lokal atau band favorit," kata Direktur Teknik NCSC, Dr Ian Levy.

"Menggunakan password yang sulit ditebak merupakan langkah awal yang mantap dan kami merekomendasikan tiga kata yang acak tapi mudah diingat. Kreatif lah dan gunakan kata sandi yang mudah Anda ingat sehingga orang tidak mudah menebaknya," beber Ian Levy.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya