Dituntut Bangkit Lawan Arsenal, Duo Real Madrid Justru Bertengkar saat Latihan

Liputan6.com, Jakarta - Duo Real Madrid Jude Bellingham dan Antonio Rudiger dilaporkan terlibat dalam pertengkaran saat berlatih jelang leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 melawan Arsenal, Kamis (16/4/2025) dini hari WIB.

Los Blancos menghadapi misi yang cukup mustahil di Bernabeu, di mana mereka harus membalikkan defisit kekalahan 0-3 dari pasukan Mikel Arteta, demi menjaga peluang mempertahankan gelar.

Pasukan Carlo Ancelotti takluk akibat dua tendangan bebas spektakuler Declan Rice plus kontribusi Mikel Merino pada duel di Emirates Stadium pekan lalu, dengan Bellingham dan rekan-rekannya gagal menembus pertahanan Arsenal.

Real Madrid selanjutnya berhasil memenangkan pertandingan kontra Alaves dalam lanjutan LaLiga akhir pekan lalu. Namun, persiapan mereka untuk bangkit melawan Arsenal diterpa berita miring.

Akibat tensi panas, Jude Bellingham dan Antonio Rudiger harus dipisahkan rekan setim pada sesi latihan.

Menurut laporan, Rudiger melakukan tekel keras terhadap Bellingham dalam latihan, yang memicu reaksi marah dari mantan pemain Birmingham City dan Borussia Dortmund tersebut. Penggawa Los Blancos lainnya harus turun tangan untuk memisahkan mereka saat sesi dihentikan, meski keduanya dikabarkan tidak sampai bermusuhan dan hampir pasti tetap jadi andalan sejak menit pertama.

Rudiger diperkirakan akan berduet bersama Raul Asencio di jantung pertahanan. Sementara Bellingham, yang telah mencatat 13 gol dan 13 assist dalam 43 penampilan musim ini, bakal mendukung trio Rodrygo Goes, Kylian Mbappe, dan Vinicius Junior.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta sendiri tidak lagi asing dengan perkelahian di tempat latihan, seperti yang terlihat dalam dokumentasi Amazon Prime All or Nothing pada musim 2021/2022.

Kamera menunjukkan Cedrc Soares bertengankar dengan Alexandre Lacazette setelah pemain Prancis itu menjatuhkan pemain akademi dari belakang, yang memaksa pemain lain untuk memisahkan mereka.

Real Madrid memiliki pengalaman menyingkirkan tim-tim Inggris dari Liga Champions dengan comeback luar biasa di Bernabeu, setelah sebelumnya mengatasi Manchester City dan Chelsea dalam beberapa tahun terakhir. Namun, berdasar sejarah, peluang mereka untuk menyisihkan Arsenal terbilang tipis.

Kemenangan Arsenal pada leg pertama merupakan kali ke-48 suatu tim berjaya pada leg pertama babak gugur Liga Champions dengan selisih tiga gol atau lebih. Dalam 47 kesempatan sebelumnya, 43 di antaranya sukses mempertahankan keunggulan untuk melaju ke putaran selanjutnya.