Wacana Susu Ikan Jadi Alternatif Susu Sapi di Program Makan Bergizi Gratis, Plus Minusnya?

Iwobi: Aneh Rasanya Emery Latih Arsenal

Wenger meninggalkan Arsenal musim panas kemarin setelah menangani klub sejak 1996. Penggantinya merupakan manajer asal Spanyol, Unai Emery.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Mei 2019, 08:40 WIB

Diterbitkan 26 Mei 2019, 08:40 WIB

Arsenal Dipermalukan Rennes di Liga Europa

Gelandang Arsenal Alex, Iwobi (kiri) berselebrasi dengan rekannya usai mencetak gol ke gawang Rennes pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Roazhon Park, Prancis (7/3). Rennes menang telak 3-1 atas Arsenal. (AP Photo/David Vincent)

Liputan6.com, London - Alex Iwobi mengaku canggung saat pertama kali Unai Emery menjadi manajer Arsenal. Striker asal Nigeria itu mengaku terlalu terbiasa dengan taktik yang digunakan Arsene Wenger.

Wenger meninggalkan Arsenal musim panas kemarin setelah menangani klub sejak 1996. Penggantinya merupakan manajer asal Spanyol, Unai Emery.

Iwobi menjelaskan dirinya butuh waktu beradaptasi dengan gaya bermain Emery. Apalagi ia merupakan produk akademi asli Arsenal yang memakai filosofi sepak bola indah ala Wenger.

"Saya tak bisa berbohong. Rasanya sangat aneh karena saya hanya mengenal gaya bermain yang Wenger ajarkan saat di Arsenal," ujar Iwobi dilansir Evening Standard.

"Tetapi Emery menyampaikan idenya kepada semua pemain. Dan saya berterima kasih dia memberikan kepercayaan pada pemain muda seperti saya."

Sosok Tepat

Pemain Arsenal, Alex Iwobi (kiri) mencetak gol setelah mengecoh kiper Crystal Palace, Wayne Hennessey pada lanjutan Premier League di Emirates stadium, London, (20/1/2018). Arsenal menang 4-1. (AP/Frank Augstein)

Di sisi lain, Iwobi percaya Emery sosok yang tepat menangani Arsenal. Terbukti musim ini The Gunners menembus final Liga Europa.

"Kami bisa mencapai final karena dia memakai taktik dan pemain yang tepat. Kami akan berusaha menang di final untuknya," kata Iwobi.

"Emery punya hubungan yang baik dengan pemain. Itu sebabnya semua pemain berjuang untuknya mati-matian."