Liputan6.com, Jakarta - Khabib Nurmagomedov akan kembali turun ke octagon untuk bertarung dengan petarung Amerika Serikat (AS) Dustin Poirier dalam pentas UFC kelas ringan. Pertarungan ini jadi yang pertama usai Khabib dilarang turun karena kericuhan saat bertanding dengan Conor McGregor Oktober tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir The National, pertarungan antara Khabib Nurmagomedov dengan Poirier akan berlangsung di Abu Dhabi, 7 September mendatang. "Ini akan menjadi pertandingan yang sangat besar dan bagus bagi siapapun di Abu Dhabi," kata Khabib.
Ia menambahkan, bertarung di Abu Dhabi memberi keuntungan sendiri. Pasalnya, Khabib menuturkan anggota keluarganya dapat menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Hal ini berbeda dari saat Khabib bertarung dengan McGregor di Las Vegas, Amerika Serikat. Ketika itu, ayah Khabib tak hadir karena visanya ditolak.
"Ayah saya bisa datang ke Abu Dhabi. Dia tidak mendapat visa saat di Amerika Serikat. Dia akan berada di sudut saya untuk pertama kali di UFC," kata Khabib.
"Di Abu Dhabi, ada banyak teman bisa datang dari Rusia. Jadi ini akan menjadi pertunjukan bagus bagi saya, keluarga saya dan teman-teman saya. Saya tak sabar," ujar Khabib Nurmagomedov menambahkan.
Seperti di Rumah
Lebih lanjut, Khabib juga memuji animo masyarakat Abu Dhabi menyambut pertarungannya dengan Poirier. Ia pun menilai Abu Dhabi layak menggelar partai UFC karena animo masyarakatnya.
"Saya tak terkejut UFC memilih Abu Dhabi. Saya tak terkejut," kata Khabib yang berasal dari Dagestan, Rusia.
Advertisement
Peringkat Ketiga
Khabib sampai saat ini masih menempati peringkat ketiga di UFC. Ia telah bertanding 27 kali tanpa sekalipun kalah.
Sementara itu, Poirier telah mengemas 25 kemenangan, 5 kali kalah, dari 31 kali bertanding. Terkini, ia menang atas Max Holloway pada April lalu.