Leicester City Raih Keuntungan Luar Biasa dari Penjualan Pemain

Leicester - Leicester City menjadi perhatian usai setelah dikabarkan sepakat melepas Harry Maguire ke Manchester United (MU) dengan harga 80 juta pound atau sekitar Rp 1,37 triliun. Transfer tersebut semakin melengkapi kesuksesan Leicester City dalam mendapatkan keuntungan dari penjualan pemain.

Harga yang dibayarkan MU untuk Maguire adalah nilai yang fantastis. Angka itu tidak hanya menjadi rekor transfer Leicester City, namun juga menjadikan Maguire sebagai bek termahal di dunia.

Padahal, Leicester City mendapatkan Maguire dari Hull City dengan harga 17 juta pound pada 2017. Dua tahun berselang, harga tersebut menjadi hampir lima kali lipat.

Hal itu membuat Leicester City mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Maguire merupakan bek yang memiliki potensi besar.

Saat ini, Maguire merupakan anggota dari timnas Inggris. Ia tampil hebat bersama The Three Lions pada Piala Dunia 2018.

Penampilan itu yang membuat harga Maguire menjadi berkali-kali lipat. Transfer seperti itu bukanlah untuk kali pertama untuk Leicester City.

Sebelumnya, Leicester City berhasil menjual beberapa pemain dengan harga fantastis setelah membelinya dengan harga yang murah. Hal itu menjadi gambaran kesuksesan Leicester City dalam bursa transfer pemain.

Leicester City membeli Danny Drinkwater dari Manchester United dengan harga 800.000 pound pada 2012. Mereka menjualnya ke Chelsea dengan harga 34 juta pound ke Chelsea pada 2017.

Leicester City membeli N'Golo Kante dari Caen pada 2015 dengan harga 5,6 juta pound pada 2015. Mereka menjualnya ke Chelsea dengan harga 32 juta pound pada 2016.

Leicester City membeli Riyad Mahrez dari Le Havre dengan harga 450.000 pound pada 2014. Mereka menjualnya ke Manchester City dengan harga 60 juta pound pada 2018.