Jelang MotoGP Inggris, Jack Miller Sudah Tidak Marah Lagi

Jack Miller sempat marah dan berkaca-kaca matanya gara-gara keinginan Ducati membawa pulang Jorge Lorenzo. Namun rumor itu tak benar.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 14:10 WIB
Jack Miller
Jack Miller (AFP)

Liputan6.com, Silverstone- Pebalap Pramac Racing, Jack Miller tidak lagi memendam marah jelang beraksi di MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone, Minggu (25/8/2019). Hatinya mulai tenang dan tak lagi sakit hati kepada Mission Winnow Ducati.

Ini terkait rumor yang menyebutkan dirinya bakal didepak agar memberi jalan bagi Jorge Lorenzo untuk kembali. Dalam sesi jumpa pers MotoGP Inggris di Silverstone, Kamis (22/8/2019), ia mengaku tak lagi sakit hati.

Jack Miller diketahui sempat emosional dan berkaca-kaca saat berhadapan dengan awak media di Austria untuk menjelaskan situasinya dengan Ducati. JackAss mengaku sangat kaget mendengar kabar bahwa pabrikan Italia tersebut memang melakukan negosiasi dengan Lorenzo.

Meski begitu, usai Lorenzo memutuskan bertahan di Repsol Honda, Ducati akhirnya memberikan perpanjangan kontrak kepada Miller dan rider 24 tahun ini dipastikan akan tetap membela Pramac Racing. Ia pun mengaku sangat berterima kasih kepada CEO Pramac, Paolo Campinoti, dan sang manajer tim, Francesco Guidotti.

"Apakah saya terlihat lebih rileks? Mungkin sedikit, mungkin sudah tak lagi semarah dua pekan lalu. Saya senang. Pertama, saya rasa saya takkan bisa cukup berterima kasih kepada Paolo Campinoti atas segala hal yang ia lakukan, terutama dalam soal mendorong saya," ungkap Miller seperti yang dikutip Crash.net.

"Paolo benar-benar mendukung saya dalam melewati situasi berat, jadi jelas ia adalah orang yang harus saya ucapkan terima kasih paling banyak, begitu pula Francesco Guidotti. Mereka bekerja sangat baik dan saya benar-benar mendukung saya," kata Jack Miller.

 

Video

Tambah Motivasi

Jack Miller
Jack Miller harus puas finis di posisi empat pada MotoGP Prancis akhir pekan lalu (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Meski begitu, Miller mengaku maklum jika Ducati dan Pramac ingin meraih kemenangan dengan para pebalapnya, dan hal ini justru melecut motivasinya. "Ini adalah bisnis, jelas mereka ingin menang, dan saya bisa maklumi. Jadi saya berharap saya bisa membuktikan bahwa saya bisa," jelas Miller.

Runner up Moto3 2014 ini juga mengaku sama sekali tak sakit hati pada para petinggi Ducati, dan memilih untuk meninggalkan momen-momen kelam tersebut di belakangnya. Menurutnya, tak ada gunanya terus-terusan marah soal situasi tersebut.

"Saya tipe orang yang lebih suka melupakan situasi buruk. Buang saja semua omong kosong dan tinggalkan saja di sana. Di paddock ini, jika Anda terus-terusan sakit hati soal hal-hal macam itu, Anda takkan tahan lama berada di sini. Menurut saya, beginilah dunia bisnis," pungkasnya.

Saat ini, Miller berada di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 86 poin, hanya tertinggal enam poin dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di peringkat ketujuh.

Sumber: Crash.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya