Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan pemangkasan cabang olahraga (cabor) PON 2020. Ajang di Papua nantinya mempertandingkan 37 dari sebelumnya 47 cabor.
"Tadi diputuskan rasionalisasi cabor dan jumlah pertandingan, memang 47 cabor dan 700-an pertandingan harus dilihat secara utuh, mana yang mungkin dipertandingkan, tapi tidak boleh lepas dari Olimpiade. Maka PON 2020 akan dirasionalisasi menjadi 37 cabor," kata Imam Nahrawi, dilansir Antara.
Baca Juga
Didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe, Imam menyampaikan pernyataan resmi seusai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden Joko Widodo dengan topik "Persiapan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas Tahun 2020 di Provinsi Papua".
Advertisement
"Semua disiapkan sedini mungkin sehingga kita akan men-support dari teman-teman yang dulu menjadi pelaksana Asian Games yaitu INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe) dan INCAPGOC (Indonesia Asian Paralympic Games 2018 Organizing Committe) akan mendampingi Pak Gubernur dan PB PON secara keseluruhan agar PON 2020 Papua benar-benar bergengsi di mata dunia," papar Menpora.
Penyelenggaraan Diundur
Imam Nahrawi tidak menyebutkan 10 cabor yang dipangkas dan menunggu pengkajian berikutnya.
"Kami hanya mengacu sport olympic, kita akan lihat nomor-nomor yang bisa dipertandingkan dan waktunya menjadi Oktober 2020," ungkap Imam.
PON 2020 semula dijadwalkan bergulir 9-21 September 2020. Namun, hasil rapat memutuskan digeser menjadi Oktober 2020.
Advertisement
Digelar di 3 Daerah
Gubernur Papua sekaligus Ketua Panitia Besar PON 2020 Lukas Enembe mengatakan pesta olahraga Indonesia tahun depan akan diadakan di tiga daerah.
"Yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. Kita fokus melaksanakan PON di situ termasuk jumlah cabor kita kurangi, kita sepakat tetapkan 37 saja dari awalnya 47 cabor," kata Lukas.
Lukas memandang PON 2020 sebagai alat mempersatukan bangsa.
"Kita pastikan akan melaksanakan PON 2020 di Papua, intinya PON adalah alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke sehingga orang Papua akan bantu penyelenggaranya dengan mempertemukan 36 ribu atlet dan ofisial di Jayapura," ungkap Lukas.