Kangpho Mantel Emas dan Drawa, Hewan Endemik Papua Jadi Maskot PON XX

Kangpho adalah kangguru pohon yang memiliki kantung dibagian perutnya, sementara Drawa adalah burung Cenderawasih jantan.

oleh Katharina Janur diperbarui 03 Agu 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2019, 23:00 WIB
Maskot PON XX
Drawa dan Kangpho merupakan hewan endemik Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Kangpho dan Drawa menjadi maskot PON XX yang akan dilangsungkan di Papua pada 2020. Kangpho atau kepanjangan dari Kanguru pohon, selama ini populer sebagai satwa khas Australia, nyatanya ada di Papua.

Menariknya, Kangpho merupakan jenis kanguru pohon dan satu diantaranya yang sangat terkenal adalah kanguru pohon mantel emas atau nama latinnya Dendrolagus Pulcherrimus.

Kangpho mantel emas merupakan satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya. Hewan ini memakan buah dan biji-bijian. Bagian pipi, leher, dan kakinya dihiasi warna kuning keemasan, sehingga hewan ini memiliki julukan mantel emas.

Tak hanya Kangpho, Pemerintah Provinsi Papua juga memperkenalkan Drawa atau Burung Cenderawasih dalam peluncuran maskot PON XX di Jayapura. Drawa dalam bahasa ilmiahnya disebut  Paradisaea Raggiana adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm.

Drawa adalah burung jantang dewasa yang memiliki hiasan didominasi warna merah, jingga dan warna campuran antara merah dan jingga pada bagian sisi perutnya. Sementara bulu bagian dada berwarna coklat tua. Paling uniknya lagi, pada ekor Drawa terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam.   

Drawa dan Kangpho dilengkapi dengan rumbai dari kulit kayu atau akar pohon untuk menutupi bagian pinggang kebawah yang juga dilengkapi dengan hiasan ukiran Papua pada pinggangnya.

Kangpho dan Drawa mengenakan ikat kepala khas Papua yang berbentuk rumbai dan kerucut menyerupai gambaran pegunungan tengah Papua yang dikeliling oleh gunung.

"Rumbai pada pinggang Drawa dan Kangpho biasa digunakan oleh perempuan dan laki-laki yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Tak hanya itu saja, tagline Torang Bisa (Kami bisa) juga ikut diluncurkan bersamaan dengan maskot PON XX. #torangbisa bermakns apenyemangat khas Papua untuk mengobarkan semangat kepada para atlet yang akan bertarung pada PON XX.

Sementara Logo PON XX adalah gambaran Stadion Papua Bangkit, simbol kemegahan di bidang olahraga rakyat Papua. Stadion Papua Bangkit nyaris menyamai Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan.

Stadion Papua Bangkit menjadi ikon olahraga di Papua yang bertaraf internasional dengan standar FIFA. "Momen ini menjadi tonggak kebangkitan, semangat baru rakyat Papua dan di stadion inilah lahir para juara," ujarnya.

PON 2020 di Papua akan dimulai pada 20 Oktober 2020 dan mempertandingkan 47 cabang olahraga. Saat ini dua stadion di Timika dan Sentani, Kabupaten Jayapura telah siap digunakan untuk pelaksanaan PON tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya