MotoGP 2022 Berpotensi Gelar 22 Balapan

MotoGP 2019 menggelar 19 seri. Finlandia sebelumnya masuk kalender MotoGP 2020 dan Indonesia pada tahun berikutnya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Sep 2019, 17:25 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2019, 17:25 WIB
CEO Dorna, Carmelo Ezpelata
CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, menyatakan jumlah balapan MotopGP pada 2022. (AFP/Lillian Suwanrumpha)

Liputan6.com, Misano - Balapan MotoGP berpotensi bertambah pada musim 2022. Pembalap terbaik di dunia bisa bersaing hingga 22 kali.

CEO Dorna Carmelo Ezpelata mengungkapkan, penambahan seri bisa terjadi dengan menerapkan rotasi pada lima seri yang berlangsung di Spanyol dan Portugal.

Sebab, satu wilayah tak boleh menggelar seperempat dari total balapan. "Kami kira hal terbaik yang bisa dilakukan adalah membuat rotasi di antara lima balapan di di Semenanjung Iberia," ungkapnya

"Setiap sirkuit akan menggelar tiga seri dalam lima tahun. Namun ini baru skenario jika semua berjalan lancar," kata Ezpeleta dikutip situs resmi MotoGP.

Spanyol menggelar empat balapan di Barcelona, Jerez, Valencia dan Aragon dari 19 seri kalender musim ini. Sementara Portugal berniat menjadi tuan rumah lewat seri di Sirkuit Portimao. Finlandia sebelumnya masuk kalender MotoGP 2020 dan Indonesia pada tahun berikutnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ketertarikan Kawasan Lain

Grid MotoGP
Balapan MotoGP. (motogp.com)

Ezpeleta juga mengungkapkan adanya ketertarikan besar untuk menggelar balapan di Asia Selatan yang menjadi pasar penting para pabrikan motor.

Kemudian Italia akan mendapat jatah dua balapan karena negara itu merupakan rumah dari dua pabrikan motor.

"Tentunya kalender balapan tak boleh tanpa batas. Pada 1992 ada 13 balapan dan sekarang kita punya 19. Tahun depan akan ada 20 seri. Kami membahas situasi itu dan sepakat jika jumlah maksimal balapan di periode antara 2022 dan 2026 adalah 22 balapan," kata Ezpeleta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya