Dihajar Napoli, Jurgen Klopp Ungkap Masalah Liverpool

Liputan6.com, Napoli - Liverpool mengulang kekalahan musim lalu dalam lawatan ke markas Napoli pada matchday pertama Grup E Liga Champions 2019-2020. Pasukan Jurgen Klopp ini kalah 0-2 lewat dua gol pada 10 menit akhir pertandingan di Stadion San Paolo, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB.

Musim lalu, Liverpool kalah 0-1 dari Napoli, juga di fase grup. Kali ini, The Reds nyaris menutup laga dengan skor 0-0, namun gol penalti Dries Mertens di menit ke-82 mengubah arah pertandingan.

Liverpool sebenarnya tampil lebih baik kali ini daripada musim lalu. Mohamed Salah dan kolega menciptakan beberapa peluang dengan empat tembakan tepat sasaran.

Sayangnya, penyelesaian akhir penyerang Liverpool kurang maksimal. Jurgen Klopp mengakui kekalahan itu menyakitkan.

Klopp mengakui penyelesaian akhir timnya kurang efektif. Liverpool sebenarnya sudah belajar dari kekalahan musim lalu dan mencoba bermain lebih baik, tapi apa daya Napoli bisa memanfaatkan kelengahan mereka.

"[Kekalahan] ini menyakitkan. Kami bermain jauh lebih baik dari tahun lalu. Laga berjalan sangat terbuka, kami menciptakan banyak serangan balik tapi tidak menuntaskannya dengan baik, itulah masalahnya," tututr Klopp di laman resmi UEFA.

"Kami mencoba mengontrol pertandingan lagi menjelang akhir tetapi kemudian kami menghadiahkan penalti pada mereka."

Lebih lanjut, Klopp mengakui kedua tim tampil sama baiknya. Dia mewaspadai ancaman Napoli, pun sebaliknya. Sekali lagi, Klopp menegaskan masalah Liverpool terletak pada penyelesaian akhir yang buruk.

"Kami tampil baik pada banyak kesempatan. Kami memainkan sepak bola bagus tetapi kami tidak bisa menuntaskan peluang kami. Anda bisa melihat bahwa kedua tim sangat menghargai satu sama lain," sambung Klopp.

"Kedua tim bertahan dengan baik, tetapi ini adalah situasi di mana kami harus menuntaskan peluang kami," tutupnya.

Kekalahan ini juga diduga bisa berpengaruh pada laju Liverpool di Premier League yang masih tak terkalahkan.

Sumber asli: UEFA

Dikutip dari Bola.net (Penulis Richard Andreas, Published 18/09/2019)