Jakarta Kehadiran teknologi Video Assistant Referee (VAR) diharapkan mampu mengurangi human error dalam keputusan yang dikeluarkan wasit. Namun, banyak yang beranggapan keberadaan VAR justru menghapus sisi drama dalam sepak bola.
VAR tentunya menjadi satu di antara bahan pembicaraan yang masih muncul di kalangan penggemar sepak. Beberapa tim diuntungkan dengan adanya VAR, dan juga sebaliknya ada yang dirugikan oleh VAR.
Baca Juga
Seperti diketahui, penggunaan VAR dimaksudkan untuk menyempurnakan kinerja wasit dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, tak jarang ada keputusan yang dibuat wasit yang masih mengundang kontroversi meskipun sudah memakai VAR.
Advertisement
Yang pasti, drama baru akan tetap tersaji dengan adanya VAR. Meskipun dramanya tidak semenarik sebelum ada teknologi tersebut.
Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, drama VAR yang melibatkan klub-klub di Eropa.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
1. Pemain Disuruh Kembali ke Lapangan
Keputusan unik terjadi di Bundesliga, pada saat Mainz bertemu dengan Freiburg. Pada laga tersebut, sang pengadil lapangan memberikan penalti yang unik.
Para pemain yang sudah masuk ke ruang ganti dipanggil lagi ke lapangan. Lantaran sang wasit baru meninjau VAR saat jeda pertandingan.
Setelah berdiskusi dengan hakim garis, para wasit memutuskan pemain Freiburg telah melakukan handball di kotak terlarang. Kemudian, saat semua pemain sudah masuk ke dalam lapangan, penalti langsung diberikan untuk Mainz.
Advertisement
2. Ajax Amsterdam Korban Pertama VAR di Liga Champions
UEFA kali pertama memakai VAR di Liga Champions pada babak 16 besar musim lalu. Ajax Amsterdam menjadi tim pertama yang mendapatkan imbas keberadaan VAR.
Pada laga tersebut, The Amsterdammer sempat unggul terlebih dahulu lewat sundulan Nicolas Tagliafico pada menit ke-38. Sayang, gol itu dianulir setelah wasit melihat VAR.
Pemain Ajax, Skomina, dianggap berdiri di depan Courtois untuk mengganggu permainan. Pada pertandingan tersebut Ajax Amsterdam harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 1-2.
3. Manchester United Lolos Berkat VAR
Drama VAR pernah terjadi pada 16 besar Liga Champions 2019 leg kedua antara Paris Saint Germain kontra Manchester United. Saat laga tampak akan berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Setan Merah (agregat 3-2 untuk keunggulan PSG), drama tercipta.
Pada injury time, Manchester United memeroleh penalti setelah wasit mengubah keputusan via Video Assistant Referee (VAR), dari sebelumnya memberikan sepak pojok.
Marcus Rashford yang menjadi algojo sukses menaklukkan penjaga gawang PSG, Gianluigi Buffon. Alhasil, Setan Merah menang 3-1 dan lolos dengan agregat 3-3.
Advertisement
4. Tottenham Hotspur Singkirkan Manchester City di Liga Champions
Manchester City mengalami hasil tragis di Liga Champions 2019. Bersua Tottenham Hotspur pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, 18 April 2019 lalu, gol Raheem Sterling pada menit-menit akhir digagalkan oleh VAR.
Saat itu, Sergio Aguero yang memberikan umpan kepada Sterling dianggap berada dalam posisi offside.
Meski meraih kemenangan 4-3 atas Tottenham, Manchester City tetap gagal lolos ke semifinal Liga Champions lantaran kalah agresivitas gol tandang dari Spurs dalam agregat 4-4.
5. Gagalkan Kemenangan
Terbaru, Manchester United dipaksa bermain imbang oleh Arsenal dalam lanjutan Premier League pekan ketujuh, Selasa (1/10/2019). Manchester United yang unggul terlebih dulu pada menit 45 lewat Scott McTominay berhasil disamakan Pierre Emerick Aubameyang.
Pierre Emerick Aubameyang menjadi penyelamat The Gunners pada menit ke-58 setelah golnya tidak dianggap offside melalui VAR. Awalnya, hakim garis sudah menganulir gol tersebut.
Hasil imbang itu membuat Manchester United tertahan di posisi ke-10 dengan sembilan poin.
Â
Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho, Editor Yus Mei Sawitri, published 2/10/2019).
Advertisement