Pelatih AS Roma Sebut AC Milan Memang Layak Kalah

AS Roma mampu menundukkan AC Milan dengan skor 2-1 di Stadion Olimpico dalam kompetisi Liga Italia, Minggu (27/10/2019).

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 29 Okt 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 04:00 WIB
AS Roma Bungkam AC Milan 2-1 di Olimpico
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan AS Roma pada pertandingan Lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Olimpiade Roma (28/10/2019). AS Roma menang tipis 2-1 atas AC Milan. (AP Photo/Andrew Medichini)

Roma - AS Roma berhasil mengalahkan AC Milan di Stadion Olimpico dalam lanjutan Serie A, Minggu (27/10/2019). Pelatih Roma, Paulo Fonseca merasa anak asuhnya layak meraih kemenangan pada laga tersebut.

Gol kemenangan Roma dicetak oleh Edin Dzeko dan Nicolo Zaniolo. Sementara AC Milan hanya bisa membalas satu kali lewat tendangan Theo Hernandez sehingga memaksa laga berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Fonseca begitu puas bisa memperoleh kemenangan lantaran banyak masalah yang ia hadapi jelang pertandingan. Selain karena banyak pemain yang absen, jadwal padat juga mengganggu Roma.

"Para pemain menampilkan performa yang impresif dan berjuang sangat keras. Bukan perkara mudah bertanding tiga kali dalam seminggu. Saya merasa kami pantas meraih kemenangan," ujar Fonseca kepada Sky Sport Italia.

Secara spesifik, Fonseca memuji penampilan satu pemainnya, yakni Zaniolo. Pemain muda itu menjadi penentu kemenangan atas AC Milan berkat golnya di pertengahan babak kedua.

"Zaniolo bermain sangat baik. Ia mencetak gol penting buat kami yang menghasilkan tiga poin yang amat sangat penting buat tim ini," tambah Fonseca.

Beberkan Alasan Tidak Mainkan Florenzi

AS Roma Bungkam AC Milan 2-1 di Olimpico
Gelandang AS Roma, Nicolo Zaniolo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang AC Milan pada pertandingan Lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Olimpiade Roma (28/10/2019). AS Roma menang tipis 2-1 atas AC Milan. (AP Photo/Andrew Medichini)

Fonseca memutuskan untuk tidak memainkan Florenzi. Bahkan ketika Leonardo Spinazzola cedera, pemain serba bisa itu tetap dibangkucadangkan.

Keputusan tersebut, berdasarkan pengakuan Fonseca, murni alasan taktik. Pada saat unggul dari Milan, Fonseca merasa timnya lebih baik menjaga kemenangan dengan memainkan pemain bertahan.

"Saat Spinazzola mengalami masalah pada ototnya, saya merasa kalau kami perlu menambah tebal pertahanan. Saya melihat pemain Milan seperti Rafael Leao perlu diantisipasi karena kecepatannya," kata Fonseca lagi.

"Cetin memiliki kecepatan yang lebih ketimbang Florenzi, dan dia bertahan lebih baik, fisiknya juga jauh lebih baik," sambungnya.

Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Aditya Wicaksono, published 28/10/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya