Pengurus Baru PSSI Dilantik, Apa Harapan RD?

Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dan akan didampingi oleh Iwan Budianto dan Cucu Somantri sebagai Wakil Ketua Umum, serta 12 anggota Komite Eksekutif PSSI.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Nov 2019, 18:10 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 18:10 WIB
Rahmad Darmawan, Tira Persikabo Vs Persija Jakarta
Rahmad Darmawan punya harapan besar pada PSSI. (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta - Rahmad Darmawan punya banyak harapan pada pengurus PSSI yang baru. Salah satunya ia berharap ingin PSSI fokus pada penjadwalan kompetisi.

Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dan akan didampingi oleh Iwan Budianto dan Cucu Somantri sebagai wakil ketua umum, serta 12 anggota Komite Eksekutif PSSI.

Terpilihnya 15 orang menjadi Exco PSSI ini diharapkan membawa dampak yang positif bagi sepak bola Indonesia.

Sebuah harapan juga diungkapkan oleh pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan. Pelatih yang karib disapa RD ini merupakan mantan pemain yang juga sudah menangani banyak tim di Indonesia, seperti Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan Persipura Jayapura.

Pengalamannya menjadi pelatih Tira Persikabo pada musim ini membuatnya memiliki harapan konkret kepada kepengurusan baru PSSI, terutama dalam hal pengaturan jadwal kompetisi serta pemanggilan pemain menuju Timnas Indonesia.

 

Harapan pada PSSI

Piala Indonesia 2019 : Tira Persikabo Vs Kalteng Putra
Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Kalteng Putra pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (26/7). Tira Persikabo menang 5-2 atas Kalteng.

"Ada banyak soal harapan untuk PSSI. Namun, bicara kompetisi tentu kami ingin jadwal yang lebih jelas, taat kepada regulasi FIFA, termasuk bagaimana keluar dan masuknya pemain tim nasional. Jujur saya sudah kritik soal itu. Pemain kan direkrut oleh klub, tapi tidak bisa kami pakai bermain," ujarnya.

"Yang berikutnya adalah kami membutuhkan penyegaran perangkat pertandingan karena ada beberapa masalah di sana, meski harus diakui dengan jujur memang juga ada peningkatan di sana. Selain itu, mengenai verifikasi stadion yang harus jelas. Ketika tidak boleh, ya seharusnya tidak boleh," lanjut Rahmad Darmawan.

Disadur dari: Bola.com (penulis Benediktus, editor Aning, published 4/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya