5 Penyebab Gareth Bale Dianggap Bukan Pemain Kelas Dunia Lagi

Winger Real Madrid, Gareth Bale, perlahan penampilannya terus menurun sehingga kemampuannya mulai diragukan sebagai pemain bintang.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2019, 20:00 WIB
Intip Persiapan Pemain Real Madrid Jelang Jamu Club Brugge
Penyerang Real Madrid Gareth Bale saat sesi latihan di kompleks latihan Valdebebas, Madrid, Spanyol, Senin (30/9/2019). Real Madrid bersiap jelang menjamu Club Brugge dalam laga Liga Champions. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Madrid - Gareth Bale saat ini masih berstatus sebagai pemain Real Madrid. Namun, situasinya di klub belakangan ini cukup rumit.

Kembali tiba di Real Madrid dari Tottenham Hotspur, Bale dianggap sebagai 10 pemain top dunia. Pemain Wales itu membuktikannya dengan memberikan kontribusi yang besar untuk klubnya.

Selama tahun pertamanya, Bale mencetak gol kemenangan untuk Los Blancos di final Liga Champions melawan Atletico Madrid. Itu merupakan gelar Liga Champions pertama untuk Bale.

Musim pertama ini adalah tahun ideal untuk menegaskan Gareth Bale sebagai pemain elit. Bale sangat sukses di Real Madrid selama lima tahun ke depan.

Meskipun sering mengalami cedera, Bale bisa mencetak gol atau menampilkan performa yang hebat ketika kondisinya fit.

Namun, sesuatu terjadi dengan Bale dalam beberapa tahun terakhir. Ia sekarang sudah tidak lagi dianggap lsebagai pemain elit.

Berikut ini lima alasan Gareth Bale tidak lagi dianggap pemain elit seperti dilansir Ronaldo.com.

Keseringan Cedera

Gareth Bale
Winger Real Madrid Gareth Bale terkena cedera betis pada el clasico melawan Barcelona di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (24/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Daniel Ochoa de Olza)

Cedera merusa karier Gareth Bale di Real Madrid. Banyaknya cedera membuat Bale dianggap sebagai pemain paling rapuh dalam sejarah klub.

20 kali cedera antara 2013 sampai hari ini sangat tidak normal bagi pemain mana pun, terlepas dari betapa berbakatnya dia.

Dalam kasus Gareth Bale, dia sebelumnya mampu memberikan hasil dengan mencetak gol penting Los Blancos meski keluar masuk ruang perawatan.

Namun, Bale terlihat kesulitan dalam beberapa tahun terakhir. Pemain asal Wales itu sekarang hampir tidak produktif lagi.

Para penggemar Los Blancos sudah muak dengan situasi ini. Mereka sudah tidak menginginkan Bale berada di klub lagi.

Masih Kesulitan Beradaptasi dengan Budaya Spanyol

Gareth Bale - Real Madrid
Pemain Real Madrid, Gareth Bale. (AFP/Miguel Riopa)

Kapasitas Gareth Bale dalam beradaptasi selama enam tahun terakhir dipertanyakan. Para penggemar tidak senang dengan Bale karena sang pemain menolak untuk berbicara dalam bahasa Spanyol.

Meskipun para pemain tidak pernah punya masalah dengan Bale, sudah jelas keengganannya untuk berbicara bahasa Spanyol menjadi bumerang buat sang pemain.

Karena hal itu, rekan senegaranya John Toshack, melayangkan kritik tajam untuk Bale. Sang pemain dianggap keterlaluan dan bahkan menghina Madrid lantaran tak bisa berbahasa Spanyol.

Usia Tak Lagi Muda

Real Madrid, Liverpool, Liga Champions, Gareth Bale
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, mencetak gol dengan tendangan salto ke gawang Liverpool pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Darko Vojinovic)

Pada usia 30 tahun, Gareth Bale sudah melewati masa-masa jayanya sebagai pemain sepak bola. Momen terbaik dalam kariernya terjadi ketika dia mengenakan jersey Los Blancos, tetapi dia sudah dianggap pemain veteran untuk standar Real Madrid.

Sekarang ada banyak pemain yang dianggap lebih penting dari Bale. Hal itu jelas menciptakan masalah besar bagi masa depan Bale di dalam skuad.

Los Blancos tidak pernah senang punya terlalu banyak pemain veteran di dalam skuad mereka.

Hanya para pemain yang bisa menjaga kebugaran dengan optimal yang bisa tetap bertahan di klub. Akan tetapi, Bale tidak termasuk kriteria itu.

Sudah Memenangkan Segalanya di Spanyol

Pemain yang Dibeli dengan Harga 100 Juta Euro Lebih
8. Gareth Bale - Bale bergabung dengan skuat Real Madrid usai menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro untuk Tottenham. (AFP/Michal Cizek)

Secara harfiah sudah tidak ada hal lainnya yang bisa diraih Gareth Bale di sepakbola Spanyol. Ia sudah mengangkat setiap trofi yang diimpikan setiap pemain dalam kariernya.

Bahkan, tidak banyak pemain yang punya karier secemerlang yang dijalani Bale sebagai pemain Real Madrid.

Dari memenangkan gelar Liga Champions di tahun pertamanya, hingga tendangan salto melawan Liverpool di final 2018.

Jika dia meninggalkan klub dalam waktu dekat, Bale akan puas dengan apa yang dia raih di klub.

 

   

Butuh Tantangan Baru

Real Madrid Vs Granada
Striker Real Madrid, Gareth Bale, melepas tendangan saat melawan Granada pada laga La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu (5/10). Madrid menang 4-2 atas Granada. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Gareth Bale mungkin membutuhkan sesuatu yang baru untuk memotivasi dirinya.

Ada banyak klub di Eropa yang akan senang memiliki Bale di skuad mereka. Bale pasti juga tidak keberatan mengambil kesempatan untuk memenangkan Premier League.

Mendapatkan kesempatan bermain untuk salah satu penantang gelar di Inggris terlihat seperti langkah yang bagus bagi karier Bale. Mungkin itu akan membantunya kembali mendapatkan status sebagai pemain elit sebelum pensiun.

 

Sumber asli: Ronaldo.com

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 7/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya