Â
Liputan6.com, Iwata- Pembalap asal Jerman, Jonas Folger begitu frustrasi dengan keputusan Yama Eropa yang tak akan melibatkannya lagi untuk MotoGP 2020. Awal 2019, Folger kembali gabung sebagai pebalap pengetes.
Dia juga lima kali tampil untuk tim Moto2 Petronas SIC pada 2019. Folger mengaku secara verbal sudah sepakat untuk memperpanjang kontrak di Yamaha.
Advertisement
Namun dia terkejut karena Yamaha memilih untuk tidak memperpanjang dia untuk MotoGP 2020.
"Berita buruk ini seperti kejutan buat saya. Saya sudah setuju secara verbal dengan Yamaha untuk teruskan proyek," ujar Folger seperti dikutip Motorsport.
Jonas Folger bukan nama asing di Yamaha. Pada 2017, dia bergabung dengan Yamaha Tech3 di MotoGP sebelum diserang penyakit aneh sehingga posisinya diganti Hafizh Syahrin.
Â
Dibohongi
Folger merasa sudah dibohongi Yamaha. Padahal, dia sudah dijanjikan akan mendapatkan kontrak.
"Namun akhirnya diputuskan kalau pembalap pengetes mereka harus diambil pembalap Jepang. Jadi saya akan absen membalap dalam waktu lama. Kekecewaan begitu besar tentunya, karena saya fokus di proyek ini," katanya.
"Sebagai pembalap penguji, saya juga banyak belajar. Tapi pada momen ini saya tidak tahu bagaimana melanjutkan karier saya. Tak banyak pilihan di akhir-akhir seperti ini."
Â
Advertisement
Menolak Tawaran Lain
Folger tak menyangka nasibnya bakal seperti ini. Dia sudah menolak tawaran tim Moto2 dan WSBK, agar bisa fokus ddengan kontrak Yamaha.
Sebelum diserang penyakit, Folger sempat jadi andalan Yamaha. Dia menjadi pebalap yng menjanjikan dengan Johann Zarco kala itu.