Timnas Indonesia Masih Memandang Simon McMenemy sebagai Pelatih

Simon McMenemy sudah purna tugas di Timnas Indonesia. Meski demikian, pemain masih menghargainya pada laga kontra Malaysia.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Nov 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2019, 14:10 WIB
Simon McMenemy, Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat membimbing timnya menang 6-0 atas Vanuatu dalam laga uji coba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). (Bola.com/Yoppy Renato)

Kuala Lumpur - Timnas Indonesia tidak akan didampingi oleh Simon McMenemy di pinggir lapangan saat menghadapi Malaysia. PSSI menyebut pelatih 41 tahun itu hanya bertugas sebagai supervisi pada laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).

Pekerjaan McMenemy diambil alih oleh asistennya, Yeyen Tumena, yang diplot sebagai pelatih caretaker. Namun, pelatih asal Skotlandia itu tetap berangkat ke Malaysia dan terlihat dalam latihan Timnas Indonesia sebelum laga.

"Kami masih respek dengan McMenemy dan menganggap dia pelatih kepala sampai sekarang. Kami bekerja sebagai asisten untuk McMenemy. Kemudian pemain juga masih menganggap McMenemy sebagai pelatih kepala," ujar Yeyen.

Sebelumnya, PSSI memastikan Yeyen akan menukangi Timnas Indonesia untuk melawan Malaysia. Sebab, McMenemy menolak untuk masih melatih mengingat ia telah dipecat.

"Persoalan siapa yang maju di depan dan siapa yang harus menunggu di belakang tidak ada masalah. Yang pasti, kami akan menyelesaikan pekerjaan ini dengan sangat baik," tutur Yeyen.

Komunikasi Jalan Terus

Latihan Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, berdiskusi dengan Yeyen Tumena saat latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Bali, Minggu (13/10). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Vietnam. (Bola.com/Aditya Wany)

Yeyen mengungkapkan, komunikasi antara dirinya dan McMenemy terus berjalan. Ia tetap menaruh hormat terhadap mantan partner kerjanya di Timnas Indonesia itu.

"Sebenarnya di tim kami masih ada McMenemy. Pelatih yang lain juga masih ada dan kami menghormati McMenemy," jelas Yeyen.

"Selama latihan, kami masih berdiskusi. Tapi apapun itu, kami prajurit. Saat ini, saya ditugaskan untuk maju. Tidak boleh bilang tidak kalau untuk urusan negara," imbuh mantan pelatih caretaker Bhayangkara FC tersebut.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Wiwig Prayugi, Published 19/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya