Liputan6.com, Manchester - Sebagian besar penggemar Manchester United (MU) pasti ingat momen di akhir Liga Inggris musim 2011-12. Trofi yang sudah di depan mata hilang begitu saja direnggut tim rival abadinya Manchester City.
Seperti diketahui, persaingan di Liga Inggris musim itu berlangsung ketat, dan harus ditentukan hingga laga terakhir. Musim itu Manchester City bersaing dengan MU untuk menentukan gelar.
Baca Juga
Saat itu, City harus bersusah payah mengejar ketertinggalan 1-2, saat melawan Queens Park Ranger di Etihad Stadion. Dan, kejadian dramatis berlangsung disisa waktu tambahan menit di babak kedua. Sergio Aguero kemudian menjadi pahlawan The Citizen merengkuh trofi pertama mereka di Liga Inggris.
Advertisement
Di laga lain di markas Sunderland, MU yang juga memiliki peluang juara sudah menang 1-0 dan siap berpesta pora. Namun, gol Aguero membuyarkan harapan mereka.
Ubah Sejarah
Momen istimewa ini rupanya masih terekam dalam ingatan Roberto Mancini, yang saat itu menjadi manajer Manchester City. Mancini, yang kini menangani Timnas Italia, mengaku sukses itu jadi karier terbaiknya.
"Memenangkan Liga Premier di detik terakhir tetap bersama Anda. Ini membuat Anda merinding," kata Mancini dalam sebuah wawancara dengan Il Giornale.
"Tidak hanya itu, kami menang di United 6-1 tahun itu. Para penggemar MU yang mengejek City dibungkam. Kami mengubah arah sejarah," ujarnya.
Advertisement
Sangat Indah
"Saya memiliki pengalaman indah di luar negeri: Anda harus beradaptasi dengan mentalitas, Anda tahu semua jenis pemain." kata Mancini.
"Saya mulai di Lazio, dan itu memuaskan: itu yang saya inginkan setelah bermain di sana. Saya memenangkan kejuaraan pertama di Inter, tetapi gelar bersama Manchester City, setelah 44 tahun menunggu, sangat indah."
"Saya bisa mendapatkan yang terbaik dari karier saya sejauh ini, dan Anda bisa menebaknya," kata Mancini.
Karier Mancini
Setelah meninggalkan Manchester City pada 2013, Mancini melanjutkan untuk mengelola Galatasaray selama satu musim sebelum kembali ke Inter untuk dua musim.
Dia kemudian mengambil alih di Zenit Saint-Petersburg selama satu musim sebelum menggantikan Gian Piero Ventura sebagai manajer tim nasional Italia pada Mei 2018.
Advertisement