Pelatih Lyon Ungkap Kunci Keberhasilan Kalahkan Juventus

Bianconerri tak cuma kalah, tetapi menurut Football Italia, Cristiano Ronaldo dkk. gagal menciptakan tendangan mengarah gawang sepanjang laga. Padahal, Juve menguasai 59 persen tball-possession.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 27 Feb 2020, 21:20 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 21:20 WIB
Juventus Tumbang di Kandang Lyon
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (kedua kiri) menendang bola saat bertanding melawan Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu, Perancis, Rabu (26/2/2020). Lyon menang 1-0. (Jean-Philippe KSIAZEK/AFP)

Lyon - Pelatih Lyon, Rudi Garcia, menyebut kunci sukses anak asuhnya kalahkan Juventus adalah dengan bermain cepat dan menyerang. Ia juga tak mempermasalahkan hanya ada satu gol yang tercipta dari sejumlah peluang.

Juventus menelan kekalahan 0-1 atas Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019-2020, Kamis (27/2/2020). Gol dicetak oleh Lucas Tousart.

Bianconerri tak cuma kalah, tetapi menurut Football Italia, Cristiano Ronaldo dkk. gagal menciptakan tendangan mengarah gawang sepanjang laga. Padahal, Juve menguasai 59 persen tball-possession.

"Harus saya akui, kami kaku pada 10 menit awal. Tapi, setelah itu kami langsung tampil menyerang dan membuat Juventus kelabakan," kata Garcia.

"Tidak masalah kami tidak mencetak banyak gol. Yang penting adalah mencetak gol dan menjaga clean-sheet di kandang sendiri," ujar eks pelatih AS Roma tersebut.

Juventus bisa lolos jika mampu menang dengan selisih dua gol pada leg kedua di Allianz Stadium 19 Maret mendatang. Mereka juga tidak boleh membiarkan Lyon mencetak gol karena agresivitas gol tandang akan sangat berpengaruh.

Video

Coba Taktik Berbeda

Lyon
Peluang Lyon digagalkan kiper Juventus. (Dok. UEFA Champions League)

Dengan kekalahan 0-1 atas Lyon, Juventus wajib menang setidaknya selisih dua gol pada leg kedua nanti. Mauruzio Sarri berencana mengubah sedikit gaya bermainnya di Allianz Stadium 19 Maret mendatang.

"Ketika aliran bola lamban, Anda akan salah posisi. Itu sama saja membiarkan lawan menekan lebih cepat. Kami harus mencoba cara berbeda ketimbang apa yang kami tampilkan malam ini," kata Sarri menambahkan.

"Saya tidak suka main asal umpan lambung ke depan sejauh 60 meter. Akan lebih baik kalau membawanya ke depan dengan umpan terobosan," ujar Sarri lagi.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.com (Penulis/Editor: Gregah Nurikhsan, published 27/2/2020)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya