Liputan6.com, Bandung Persib Bandung mulai menerapkan aturan khusus terkait kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona atau COVID-19). Aturan tersebut antara lain larangan selfie dengan penggemar hingga jabat tangan.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts ikut menanggapi aturan tersebut. Pelatih asal Belanda ini mendukung penuh adanya aturan khusus pencegahan penyebaran virus corona yang diberlakukan klub.Â
Robert bahkan menganjurkan agar Febri Hariyadi melakukan proteksi diri dari pandemi virus Corona. Apalagi, mayoritas pemain Persib sudah berkeluarga, yang artinya risiko terkena virus bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tapi juga lingkungan terdekat.
Advertisement
"Kita harus memproteksi diri karena kita punya keluarga. Mayoritas pemain, mereka punya anak kecil dan kami harus peduli tentang hal itu," kata Robert kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Mantan pelatih PSM Makassar ini mengakui bahwa siapa saja patut mewaspadai potensi tertular virus yang muncul di Wuhan, China ini. Maka dari itu dia mendukung aturan yang dicetuskan tim kesehatan Persib agar pemain untuk tidak berjabat tangan dan berswafoto dengan Bobotoh.
"Kita semua sangat mewaspadai virus itu. Seperti tadi kami di dalam tim, pemain, pelatih dan ofisial tidak bersentuhan satu sama lain. Tetap itu tujuannya untuk melindungi diri sendiri," ujarnya.
Simak Video Menarik di Bawah Ini
Berharap Liga Terus Berjalan
Sementara itu, usai laga melawan PSS Sleman di Stadion si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020), kompetisi Shopee Liga 1 2020 diberhentikan sementara waktu. Hal itu dikarenakan agenda pertandingan internasional FIFA.
Menurut jadwal yang telah dirilis operator Liga 1, Persib baru akan kembali menjalani laga keempatnya melawan Persita Tangerang pada 5 April 2020.Â
Robert pun menanggapi jeda selama dua pekan tersebut. Menurutnya, Liga 1 tak perlu dihentikan. Sebab dari kabar yang didapat, beberapa laga termasuk tim nasional Indonesia ditunda akibat pandemi virus Corona. "Saya dapat dari Malaysia pagi ini bahwa mereka siap untuk melanjutkan liga (di FIFA matchday)," ucapnya.
Robert pun menuturkan pihak liga sedang berdiskusi soal ini. Karena itu dia berharap Liga 1 2020 terus berjalan. Namun demikian, pelatih 65 tahun ini akan tetap menyerahkan sepenuhnya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi atau PSSI.
"Kami juga masih menunggu instruksi dari pihak pemegang otoritas untuk mengukur apa yang akan dilakukan di negara ini," tuturnya.
Advertisement
Maksimalkan Persiapan Kontra PSS
Jelang laga kontra PSS Sleman sendiri Robert mengaku terus memaksimalkan persiapan. Dia berharap pasukannya mempertahankan tren positif setelah menyapu bersih dua laga awal. Dia menjelaskan, pada sesi latihan kali ini lebih mengasah fleksibilitas, kelincahan, dan set piece.
"Selain itu, kami mengasah mereka untuk berpikir cepat, mengasah mental untuk melakukan transisi cepat dari pertahanan ke penyerangan. Pemain terlihat lebih tajam, juga terlihat bagus secara keseluruhan," ujarnya.
Menurutnya, pada laga nanti Persib kemungkinan tidak melakukan rotasi. Hal ini mengingat karena seluruh pemain dalam kondisi fit.
"Semuanya dalam kondisi yang bagus. Semua tahu ada aturan tidak tertulis bahwa 'don't change the winning team'. Kalaupun ada rotasi tidak terlalu banyak, mungkin hanya satu-dua yang sebelumnya tidak menjadi starter, kini akan bermain," ucapnya.