Mantan Kiper Chievo Mengaku Pernah Dilecehkan Ronaldo

Sorrentino dan Ronaldo awalnya sepakat untuk bertukar jersey. Tapi, Ronaldo sangat marah setelah ia menyelamatkan tendangan penaltinya

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Apr 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 15:30 WIB
Sepinya Duel Juventus vs Inter Milan di Tengah Ancaman Virus Corona
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) mencoba melewati pemain Inter Milan Antonio Candreva pada pertandingan Serie A di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu (8/3/2020). Pertandingan digelar tanpa penonton akibat khawatir penyebaran virus corona (COVID-19). (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Turin - Mantan kiper Chievo Stefano Sorrentino mengungkap ketidaksukaannya pada bintang Juventus Cristiano Ronaldo. Bahkan, Sorrentino menyebut bintang asal Portugal itu telah melecehkannya.

Ungkapan perasaan Sorrentino ini dipicu kejadian saat Chievo bertemu Juventus pada laga Serie A, Januari tahun lalu. Ketika itu Juventus menang 3-0 dalam pertandingan yang digelar di Turin.

Gol kemenangan Juventus dibuat Douglas Costa, Emre Can dan Daniele Rugani. Tapi, Ronaldo gagal membuat gol setelah tendangannya dari titik penalti diselamatkan Sorrentino.

Kiper yang kini berusia 41 tahun itu, melihat Ronaldo sangat marah setelah sepakannya gagal berbuah gol. Dan, rupanya kekecewaan mantan bintang Real Madrid itu terbawa hingga lorong ruang ganti

Menurut Sorrentino, dirinya dan Ronaldo awalnya setuju akan bertukar kaos setelah pertandingan usai. Tapi, itu semua berubah ketika Ronaldo gagal memanfaatkan keuntungan dari tendangan 12 meter.

Kelihatan Marah

Juventus Vs Parma
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, merayakan kemenangan atas Parma pada laga Serie A di Stadion Juventus, Turin, Minggu (19/1). Juventus menang 2-1 atas Parma. (AFP/Marco Bertorello)

"Kami sepakat untuk menukar baju kami, tetapi setelah melewatkan hukuman itu, dia kelihatan sangat marah.

“Tidak pernah terjadi padanya di Italia," kata Sorrentino.

Gagal Dapat Jersey

"Di terowongan ruang ganti kami bertemu, dia memang menjabat tangan dan memberi selamat kepada saya, tetapi wajahnya kelihatan murung, dan dia tidak memberi saya kaos," ujarnya.

"Pada akhirnya saya mendapat dari [Paulo] Dybala. Lagipula itu berjalan dengan baik."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya