MU Tetap Bisa Jorjoran di Bursa Transfer Meski Diganggu Corona Covid-19

Manchester - Manchester United (MU) akan tetap bisa belanja besar-besaran meski kompetisi sepak bola terhenti akibat pandemi corona Covid-19. Pendapat itu dilontarkan mantan kiper MU Mark Bosnich.

Sebelumnya, mantan Direktur Sepak Bola Liverpool dan Tottenham Hotspur, Damien Comolli, mengklaim bursa transfer mendatang bakal sepi dari aktivitas jual beli pemain. Ia juga memprediksi hanya akan ada tiga klub Premier League yang 'bisa' belanja pemain.

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer juga menegaskan bahwa tim berjulukan The Red Devils itu bakal tetap melakukan manuver transfer seperti biasa.

"Kami sadar akan situasi ini, apa yang terjadi dalam hal nominal harga dan uang yang akan dikeluarkan," kata Bosnich.

"Tapi saya percaya, terlepas dari situasi COVID-19, Manchester United seperti biasa akan menjadi tim yang jorjoran di bursa transfer."

"Mengeluarkan uang sebesar 90 juta pounds atau 9 juta pounds, MU adalah tim tersebut," katanya lagi.

Berdasarkan klaim The Sun, United dan Sancho telah sebulan belakangan melakukan pembicaraan secara diam-diam. Lebih lanjut, dilaporkan bahwa semua hal tentang transfer sudah disepakati.

Di antara yang disepakati Sancho yakni perihal kontrak, gaji, bonus, dan klausul pembelian. Akan tetapi, ada satu hal yang mengganjal, yakni terkait nominal transfer yang harus dibayarkan Manchester United kepada Borussia Dortmund.

Dortmund disebut-sebut ngotot meminta siapa pun klub yang menginginkan Sancho membayarkan uang tak kurang dari 95 juta pounds. Angka tersebut enam juga pounds lebih tinggi dari pembelian Paul Pogba.

Hans-Joachim Watzke, CEO Dortmund, beberapa waktu lalu menegaskan tidak akan menahan Sancho jika si pemain ingin angkat kaki dari Signal Iduna Park.

"Kami ingin Jadon Sancho bertahan bersama kami. Tapi pada akhirnya, Anda harus menghormati apa keinginan pemain," kata Watzke.

Sumber: Sky Sports, Metro

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Gregah Nurikhsani, Published 20/4/2020)