3 Pemain Asal Afrika Paling Tak Terlupakan dalam Sejarah La Liga

Tidak sedikit pemain asal benua Afrika yang melanjutkan karier di klub-klub La Liga Spanyol, hanya hitungan jari yang benar-benar sukses.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2020, 09:10 WIB
ilustrasi logo la liga
Ilustrasi logo La Liga Spanyol. (dok. Google)

Barcelona - La Liga Spanyol musim 2019-2020 saat ini sedang ditangguhkan karena pandemi virus corona. Sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi tersebut.

Padahal, ada banyak pemain yang menampilkan performa yang menawan di sepak bola Spanyol musim ini. Salah satunya adalah Lionel Messi.

La Liga tentu saja sudah sangat identik dengan Messi. Bintang Barcelona itu sudah malang melintang di sepak bola Spanyol selama bertahun-tahun.

Tidak hanya Messi, pemain dari Afrika juga banyak yang menghiasi La Liga. Benua Afrika punya banyak talenta-talenta hebat dalam mengolah si kulit bundar.

Bahkan, tak sedikit pemain asal Afrika yang mencuat menjadi bintang di kompetisi teratas Spanyol. Mereka bisa menemukan kesuksesan sehingga meninggalkan warisan besar di sana.

Berikut ini pemain-pemain terbaik asal Afrika yang menjadi ikon di La Liga seperti dilansir Ghanaweb.

Frederic Kanoute

Frederic Kanoute (© AFP 2010)
Striker Sevilla Frederic Kanoute menyumbang dua gol untuk mengalahkan Barcelona 3-2 pada leg pertama Piala Super Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 14 Agustus 2010. AFP PHOTO/CRISTINA QUICLER

Frederic Kanoute lahir di Sainte-Foy-les-Lyon di Prancis timur. Namun, asal usulnya dari Mali yang membuat Kanoute mendapat gelar Pemain Terbaik Afrika Tahun 2007, menjadikannya pemain yang lahir bukan di Afrika pertama yang meraih gelar tersebut.

Kanoute berhasil mencetak 89 gol dalam 209 penampilannya untuk salah satu klub tertua dan paling tradisional di Spanyol, Sevilla. Ia meraih banyak trofi di sana, termasuk dua Piala UEFA, dua Copa del Rey, satu Piala Super Eropa dan satu Piala Super Spanyol.

Kanoute memiliki prestasi hebat di Eropa dan juga membuat Afrika bangga ketika ia membela negara ayahnya, Mali, dalam tiga turnamen Piala Afrika. Dia berperan penting dalam membawa negaranya ke semifinal pada 2004 dan akhirnya pensiun dari sepakbola internasional pada 2010 dengan total 39 caps dan 23 gol.

Geremi

Geremi
Geremi saat membela Real Madrid. (Istimewa)

Geremi Sorele Njitap Fotso, yang biasa dikenal sebagai Geremi, adalah mantan pemain sepak bola yang punya reputasi hebat. Lahir di Kamerun, Geremi sangat dicintai karena fleksibilitasnya di lapangan dan gaya permainannya yang kuat.

Dengan kemampuannya yang luar biasa untuk bergeser dari bek kanan menjadi gelandang bertahan, Geremi mendapat pujian dari mantan pelatih Real Madrid, Vicente del Bosquea, karena menjaga skuad tetap kompak. Meski pemain Kamerun itu mungkin bukan bintang paling bersinar untuk raksasa Spanyol selama empat tahun di sana, ia memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan bagi rekan satu timnya dan masuk dalam penghargaan Ballon d'Or pada tahun 2000.

Selama memperkuat Madrid, Geremi berhasil memenangkang La Liga dan trofi Liga Champions. Selain itu, ia juga berhasil menyabet , satu Piala Super Spanyol, dua trofi Piala Afrika dan medali emas Olimpiade saat membela negaranya.

Samuel Eto'o

Samuel Eto'o
4. Samuel Eto'o - Membela Barcelona dirinya berhasil menorehkan catatan fantastis dengan 130 gol dalam 198 laga. Sementara untuk Chelsea, bomber asal Kamerun ini hanya bertahan satu musim dengan mencetak 12 gol dan tujuh asisst. (AFP/Lluis Gene)

Selalu dianggap sebagai salah satu pemain Afrika terhebat sepanjang masa dan salah satu penyerang top di dunia, Eto'o sudah memberikan dampak yang besar terhadap sepakbola, terutama di La Liga. Eto'o pindah ke Spanyol pada usia 16 tahun dengan bergabung Real Madrid tetapi kariernya melesat bersama Barcelona .

Selama lima musim bermain untuk Barca, Eto'o mencetak 130 gol dan berhasil meraih Trofi Pichichi karena menjadi pencetak gol terbanyak liga pada musim 2005-2006. Ia juga berhasil memecahkan rekor penampilan terbanyak yang dibuat oleh pemain Afrika dalam sejarah La Liga.

Saat bermain di Spanyol, Eto'o menyabet tiga gelar La Liga, dua trofi Liga Champions, satu Copa del Reay dan dua Piala Super Spanyol. Untuk negaranya, ia memimpin Kamerun meraih juara Piala Afrika pada tahun 2000 dan 2002. Seperti halnya Geremi, Eto'o juga mendapat medali emas Olimpiade pada tahun 2000.

Sumber asli: Ghanaweb

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 30/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya