Real Madrid Berpotensi Hadapi Pemotongan Gaji Tahap Kedua

Klub-klub La Liga mengalami kerugian yang cukup besar akibat pandemi virus Corona Covid-10.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 11 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 18:00 WIB
Real Madrid Vs Barcelona
Striker Barcelona, Lionel Messi, bersitegang dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos, pada laga La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (2/3). Real Madrid takluk 0-1 dari Barcelona. (AP/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Madrid - Efek pandemi virus Corona Covid-19 sangat memukul klub-klub sepak bola profesional, termasuk Real Madrid. Tanpa pertandingan, keuangan tim berjuluk Los Galactivos itu terus memburuk dan kini tengah bersiap menghadapi pemotongan gaji tahap kedua bila pandemi tak juga mereda.

Seperti dilansir AS, Real Madrid sebenarnya telah melakukan pemotongan gaji para pemain dan pelatih sebesar 10 persen akibat pandemi virus Corona Covid-19. Namun dewan direksi menilai pemotongan sebesar 30 persen perlu diterapkan pada musim depan bila pandemi tidak kunjung mereda.

Aturan ini berlaku bagi seluruh tim, staf dan pejabat eksekutif klub, tapi di luar sekitar 800 karyawan tambahan yang bekerja di Santiago Bernabeu atau fasilitas-fasilitas klub yang lainnya.

Seluruh klub La Liga dan klub sepak bola lainnya di Eropa terpaksa harus menyunat gaji para pemainnya selama pandemi virus Covid-19 berjalan. Langkah ini tidak bisa dihindari menyusul hilangnya pendapatan klub akibat dihentikannya kompetisi di sejumlah negara, termasuk Spanyol. 

Krisis tidak hanya dirasakan klub-klub kecil saja. Real Madrid yang merupakan salah satu raksasa La Liga juga mengalami nasib yang sama. Beban yang dirasakan bahkan semakin berat mengingat Los Blancos memiliki anggaran pengeluaran mencapai 822 juta euro, seperti dilansir dari AS. 

 

 


Pendapatan Menurun

6 Pemain Termahal dalam Sejarah Real Madrid
Gareth Bale (100 juta euro) - Pemain asal Wales ini didatangkan Real Madrid dengan harga 100 juta dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Real Madrid menjadikan Bale sebagai pemain termahal di dunia pada saat itu. (AFP/Javier Soriano)

Selama ini, pengeluaran tersebut ditutupi lewat berbagai pemasukan, seperti tiket terusan yang mencapai 161 juta euro untuk pertandingan reguler dan 109 juta euro dari tiket laga persahabatan. Sementara dari hak siar, Real Madrid mengantongi 180 juta euro dan dari marketing 37 juta euro. 

Dalam situasi seperti ini, mendapatkan 20 persen saja dari total pemasukan itu sudah sangat baik di mana rata-rata klub merugi hingga 165 juta euro dari total pengeluaran tahunan, 741 juta euro. 

 

 

 

 


Hemat 100 Juta Euro

Gaji tim utama Real Madrid rata-rata mencapai 283 juta euro. Ini menjadi salah satu pos pengeluaran terbesar Los Blancos. Artinya potongan 30 persen dari seluruh dewan direksi, dan tim utama hingga tim reserve bakal menghemat pengeluaran klub hingga 100 juta euro setahun. 

Dengan aturan ini, Sergio Ramos dan Gareth Bale yang menjadi pemain bergaji tertinggi, yakni € 14,5 juta hanya akan menerima sekitar € 10 juta setahun. Nasib yang sama juga akan dialami oleh para pemain lain, dan langkah ini baik untuk meringankan masalah keuangan yang dihadapi Madrid karena menurunnya pendapatan dari laga dan penutupan museum klub serta tur serta gerai merchandise. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya