Liputan6.com, Barcelona - Joan Laporta siap mencalonkan diri sebagai Presiden Barcelona pada tahun depan. Bahkan, pria berusia 57 tahun itu berjanji jika terpilih, akan membawa pulang Pep Guardiola sebagai pelatih.
"Saya sangat ingin Guardiola kembali, tapi sekarang dia di (Manchester) City dan itu adalah keputusan yang harus diambil Pep. Dia adalah tolok ukur untuk Barcelona dan banyak warga Catalan ingin dia melatih Barca lagi," kata Laporta kepada stadiun Catalan TV3 yang dikutip Cadena Cope.
"Pada saat yang tepat, saya akan berbicara kepada orang yang kami pikir harus menjadi pelatih Barca dari tahun 2021," imbuhnya.
Advertisement
Guardiola menjadi pelatih Barcelona setelah dipilih Laporta pada 2008. Di bawah racikannya, Lionel Messi dan kolega memenangkan dua trofi Liga Champions dan tiga gelar Liga Spanyol selama empat tahun menjadi pelatih.
Xavi Hernandez
Jika gagal membawa Guardiola, Laporta menyiapkan Xavi Hernandez sebagai altenatif. Eks kapten Barcelona itu kini melatih klub Qatar, Al-Sadd.
Xavi adalah anak didik Guardiola. "Xavi sudah menjadi Pelatih, ia hidup di sepak bola dan dialah yang harus memutuskan apa momennya," ucap Laporta.
"Pada 2021, masih akan ada pemain yang merupakan rekan setim Xavi, dan dia harus berpikir jika dia siap untuk memimpin mantan rekan setimnya, yang bukan hal mudah."
Advertisement
Pernah Jadi Presiden Barcelona
Joan Laporta pernah menjadi Presiden Barcelona pada 2003 hingga 2010. Di bawah kepemimpinannya, Barcelona pernah mencetak rekor meraih enam trofi juara dalam setahun pada 2009.
Pada 2010, Laporan digantikan pesaingnya, Sandro Rossell. Empat tahun kemudian, Rosses digantikan oleh Josep Maria Bartomeu.
Kekuasaan Bartomeu sebagai Presiden Barcelona akan berakhir pada 2021. Sebelum Laporta, Victor Font telah lebih dulu mengajukan diri sebagai kandidat resmi dalam pemilan Presiden Barcelona.